f Bupati Didesak Revisi Manajmen PDAM - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Bupati Didesak Revisi Manajmen PDAM

Banyaknya persoalan dan tuntutan warga terhadap pelayanan yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemerintah Kabupaten Bima, selama ini, mulai dari ketersediaan air yang acap macet hingga dampak dari porsi pembagian air yang dinilai selalu mengutamakan pengusaha air ketimbang pelanggan konsumtif ekonomis, membuat gerah legislatif.


 
Anggota DPRD Kabupaten Bima, M Aminurllah SE, menilai, keberadaan perusahaan milik daerah yang selalu disubsidi pemerintah dalam menjalankan operasional memberikan pelayanan terhadap masyarakat pelanggan, mesti segera direvisi. Bupati selaku pembina dan pengambil keputusan terhadap keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), desaknya, segera mengambil langkah pasti dan cepat, untuk memperbaiki manajmen pengelolaan operasional PDAM. Kalau tidak ditangani sesegara mungkin, pastinya, keberdaan dan manajmen yang ditudingnya sangat kritis dan amburadul, akan berdampak pada pencitraan dan kekecewaan masyarakat pelanggan yang sangat membutuhkan pelayanan yang prima.
Sorotnya, Bupati, bukan saja mengganti pejabata teras dio perusahaan tersebut, apalagi dengan dalih jika tidak bisa segera merubah kondisi PDAm lebih baik maka akan dimutasi lagi. Tetapi lebih dari itu katanya, manajmen yang diduga sudah sangat kritis tersebut, hendaknya diperbaharui dan dicarikan benang merahnya.
Yang lebih miris lagi, sentil legislator yang dikenal garang dan selalu kritis melihat setiap persoalan masyarakat itu, PDAM acap mengaku rugi secara finansial. Tiap laporan tahunan yang disampaikan direksi perusahaan milik daerah itu, selalu mengaku rugi. “Saya tidak percaya dengan laporan PDAM yang selalu merugi. Bukankah setiap tahunya, jumlah pelanggan selalu bertambah. Sementara disisi  lain subsidi selalu ditingktakan pula besarannya. Lalu dimana letak kerugiannya, “heran Maman.
Parahnya lagi, masih menyangkut manajmen pengeloaan, PDAM acap menyisahkan keluhan warga terkait perbaikan sistem distribusi air perpipaannya. Dimana pada ranah ini, kata Maman, PDAM selalu membuat rusak jalan dengan lobang galian yang ditimbun apa adanya, sehingga mengganggu pemakai jalan.
Menyoal alasan PDAM yang kekurangan ketersediaan air bagi pelanggan konsumtif, nilainya, hanyalah alasan klasik. Mestinya banyak cara yang bisa ditempu PDAM untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga pelanggan. PDAM tidak boleh mengecewakan pelanggan hanya dengan alasan klasik semacam itu. “Jangan mendahulukan dan memporsikan pelanggan usaha air minum yang bersumber dari PDAM, sementara pelanggan konsumtif atau warga yang membutuhkan air PDAM diterlantarkan, “tandasnya.(SM.08)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.