f Simphoni Senja Savana Tambora - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Simphoni Senja Savana Tambora



Jika mendapati senja di sepanjang savana Tambora mulai dari Doro Peti hingga Doro Ncanga, berhentilah sejenak. Pandanglah ke hamparan savana dan ratusan ekor sapi yang sedang merumput. Dengarlah alunan simphony yang lahir dari setiap lonceng di leher sapi-sapi itu. Anda akan mendengar irama TANG TING TUNG TONG TENG yang bersahut sahutan membentuk simponi dengan irama khas savana. Ternyata bunyi yang berbeda beda dari lonceng sapi itu juga menunjukkan bahwa sapi sapi itu tidak satu pemiliknya meski ngerumput bersama. misalnya.yang berbunyi «tang» kepunyaan Ama Hami , yang berbunyi «tung “ kepunyaan Ama Hima. yang berbunyi «ting» kepunyaan  Ama Hasana, yang berbunyi «tong» kepunyaan  Ama Salmah yang berbunyi «teng» kepunyaaan  Ama Teyo.

Dari sudut lain, kerbau-kerbau mulai memasuki savanna menuju tempat peristirahatannya di kaki Tambora sambil terus menikmati rumput savanna di hadapannya. Ketika.senja mulai gelap datang.lah coboy savana dengan sepeda motor sambil memegang cambuk menggiring sapi sapi sapi itu ke.kandang atau tempat khusus yang disiapkan untuk peristirahatan sapi di malam.hari. malam pun tiba, simphony senja semakin pudar, semakin hilang bersama terbitnya sang bulan.
Itulah nyanyian alam yang tercipta dengan sendirinya. Melahirkan simpony senja dan malam yang sahdu alami. Manusia hanya mampu meniru, tapi tak mampu menciptakannya. Pagi punya simponi sendiri, begitu juga siang, senja dan malam hari.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.