Kisah Dua Safiri
Safiri adalah nama dua perahu penjelajah ulung di masa silam. Safiri
Sango dan Safiri Gading nama dua perahu itu. Pada suatu ketika Safiri
Gading datang dari arah timur laut flores, sedangkan Safiri Sango datang
dari arah barat. Badai mulai menunjukkan keangkuhannya. Dua Perahu itu
pun terombang ambing dalam gelora badai. Keduanya terseret badai hingga
berbenturan dan terjadi tabrakan hebat. Karena kerasnya benturan, dua
sampan (sekoci) perahu itu terhempas keluar. Sampan kecil terhempas ke barat, dan sampan yang besar terhempas ke timur.
Apa yang terjadi kemudian ?
Dua Perahu besar itu tidak bergeser arah dan menyatu menjelma menjadi sebuah gunung. Sedangkan Sampan kecil atau yang dikenal dengan Sampa tonda yang terhempas ke barat itu menjadi sebuah pulau yang bernama SATONDA. Sampan besar yang terhempas ke timur itu bernama GILI BANTA. Perahu yang menjelma menjadi gunung itu menjadi GUNUNG SANGIANG.
Percaya Atau Tidak ?
Saya tidak bermaksud agar anda mempercayai kisah ini. Tetapi itulah sastra lama yang dirangkai indah untuk mengabadikan keagungan dan keindahan suatu tempat. Sangiang,Satonda dan Gilibanta adalah percik pesona yang menjanjikan harapan.
Apa yang terjadi kemudian ?
Dua Perahu besar itu tidak bergeser arah dan menyatu menjelma menjadi sebuah gunung. Sedangkan Sampan kecil atau yang dikenal dengan Sampa tonda yang terhempas ke barat itu menjadi sebuah pulau yang bernama SATONDA. Sampan besar yang terhempas ke timur itu bernama GILI BANTA. Perahu yang menjelma menjadi gunung itu menjadi GUNUNG SANGIANG.
Percaya Atau Tidak ?
Saya tidak bermaksud agar anda mempercayai kisah ini. Tetapi itulah sastra lama yang dirangkai indah untuk mengabadikan keagungan dan keindahan suatu tempat. Sangiang,Satonda dan Gilibanta adalah percik pesona yang menjanjikan harapan.
Post a Comment