Berlibur Di Ladang

Tentu bukan eksploitasi anak untuk bekerja,atau memaksa anak untuk mengerjakan pekerjaan berat orang tuanya. Anak harus didik untuk bekerja dan berbaur dengan sesamanya serta menjaga alam lingkungannya. Orang orang Bima dulu mengajak putera puterinya ke ladang untuk membantu pwkerjaan ladang. Itulah yang dilakukan 8 gadis kecil di dusun Lengge desa Sambori Bima ini. Mereka adalah Hafiatun,Fatimah, dan Salmah yang kini duduk di kelas 1 SMPN Lambitu ,sedangkan Fahira, Sofiatul Hasanah, Lasriatun Auliai, Suriati,dan Siti Siah kini duduk di kelas 6 SDN Inpres Sambori.

Tanpa paksaan dan dengan penuh keceriaan mereka menggeluti kegiatan menanam yang dikenal masyarakat setempat dengan ARUGELE. Ketik musim libiur tiba dan kebetulan bertepatan dengan musim tanam, Fahira dan teman temannya mengambil Cu'a (tembilang kecil berukuran setengah meter yang biasa digunakan untiuk menanam),meliilitkan KADUDU DEI(kantung bibit) dipinggangnya dan berangkat menuju ladang. 

Di ladang mereka berbaur dengan teman sebayanya,menanam bersama.dan bermain bersama. Keceriaan tampak dari wajah wajah lugu mereka ketika menanam dan bermain usai arugele. "sejak kecil kami sudah terbiasa mengisi waktu liburan.di ladang" Tutur Rusnawati Gadis Sambori yang kini menjadi Guru.honorer di desanya. 

Keceriaan anak anak desa tentu tidak sama dengan anak anak kota. jika waktu liburan anak anak kota memadati tempat hiburan dan obyek wisata untuk mengisi liburan dan keceriaan,maka anak anak desa cukup membagi keceriaan dengan berladang,mencari kayu bakar, membuat perangkap burung, mandi di sungai, mrmanjat pohon dan berbagai aktivitas di dalam balutan alam desanya.

Seperti anak anak Sambori ini, di celah kegiatan berladang,mereka mencari buah dan sayuran di sekitarnya. Lalu mereka makan bersama. Ketika waktu makan siang,mereka makan bersama dengan menu sederhana.Ikan teri,Air asam dan nasi panas. Mereka santap dengan lahap.

itulah keceriaan yang tiidak bisa.dibeli dengan apapun. Mengisi waktu libur dengan berladang adalah tetap menjadi favorit bagi anak anak lereng Sambori.