Kisah Dibalik Jompa
Mencermati
keadaan itu, Si istri tidak mengeluh dan ngomel-ngomel karena persediaan
makanan yang menipis. Usai makan siang Si Istri melaporkan pada suaminya bahwa
beberapa bagian lumbung( Jompa) rusak. Setelah itu, Sang suami naik ke atas
jompa namun tidak menemukan kondisi Jompa yang rusak itu. Si suami hanya
menemukan bahan makanan mereka sudah hampir habis. Lalu suaminya turun dari
Jompa mencium kening istrinya seraya berdoa
" Semoga Allah
senantiasa memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kita untuk terus bekerja
dan berusaha"
" Ulat dalam batu
saja hidup, apalagi kita ". Jawab si istri sambil tersenyum menatap wajah
suaminya. Memberinya semangat di tengah kesusahan hidup.
Seminggu kemudian, stok
makanan keluarga itu habis.Musim kemarau panjang dan hampir di setiap rumah
mengalami kehabisan bahan makanan. Mereka memutuskan untuk mencari gadu(lede)
di hutan. Sore menjelang malam si suami bertanya kepada istrinya.
" Bagaimana persiapan
kita untuk besok ? "
" Makanan kita cukup
hanya untuk sore hari ini." Jawab si istri.
" Berarti untuk besok
sudah tidak ada lagi "
Sambil memandang suaminya,
si istri berkata
" Sore ini kita tidak
perlu makan, kita tidur cepat dan bangun tengah malam, besok kita berpuasa.
"
" Alhamdulillah
" Si Suami merangkul istri dan ketiga anaknya.
Penulis : Alan Malingi
Sumber : Prinsip Hidup
Orang Bima, Anwar Hasnun.
Post a Comment