Berkunjung Ke Mata Jitu
Liburan Panjang di awal Mei 2016
adalah waktu yang tepat bagi saya untuk berpetualang menikmati keindahan alam
pulau Sumbawa. Sasaran kali ini adalah air terjun Mata Jitu di tengah hutan
pulau Moyo Sumbawa. Rombongan kami menggunakan perahu nelayan dari Labuan desa
Karang Padak Sumbawa menuju pulau Moyo. Karang berarti kampung, sedangkan Padak
adalah nama kampung tempat memulai petualangan ke pulau Moyo. Sewa perahu pulang
pergi per orang sebesar Rp. 100.000.Transpotarsi ke pulau Moyo hanya dilakukan
sekali setiap hari yaitu pada pagi hari. Jadi rombongan harus menginap di desa
Batu Aji di Pulau Moyo menanti penyebrangan kembali ke Karang Pedak keesokan
harinya.
Sepanjang perjalanan mata
dimanjakan dengan keindahan pulau Sumbawa dan kemolekan pulau Moyo yang
mempesona. Dua Jam perjalanan tak
terasa, kami sampai di desa Batu Aji. Di desa ini jasa tukang ojek laris manis
mangantarkan wisatawan ke Mata Jitu dengan sewa perorang sebesar Rp.100.000
untuk pulang pergi. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya saya
dan beberapa traveler yang kebetulan bertujuan yang sama untuk ke Mata Jitu
tiba di Air Terjun yang pernah
dikunjungi Puteri Diana ini. Sehingga tidak mengherankan jika air terjun
ini disebut juga “Queen Waterfall”.
Subhanallah,… Allahu Akbar,Maha
suci dan Maha Besar Allah yang telah menciptakan segala keindahan sebagai bukti
kebesaran dan keagungannya. Mata Jitu memang indah. Luar biasa, gemercik air,
desik pepohonan, kicauan burung yang
berpadu dengan biru bening Mata Jitu betul-betul memancakan mata. Perpaduan
biru tua dan biru muda dari bebatuan di dasar kolam alami Mata Jitu benar-benar indah. Biru
bening dan bersih serta masih alami. Terdapat empat undah dan tujuh kolah di Air Terjun Mata Jitu.
Warga setempat mengemukakan bahwa Mata Jitu berarti mata air yang jatuhnya
tepat mengenai kolam di bawahnya. Bebatuan di dasar kolam telah terbentuk ribuan
tahun yang lalu. Stalaktik dan Stalagmit yang terdapat di dinding air terjun
ini menambah keindahannya. Mata Jitu adalah surge tersembunyi di belantara
Pulau Moyo nan eksotik. Mata Jitu yang biru bening. Matamu memang Jitu menggoda
setiap orang yang berkunjung untuk kembali lagi.
Penulis : Alan Malingi
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment