Menyantap Kaki Kerbau
Hmmmm…. Tak lengkap rasanya ke Bima jika tak mencicipi menu
masakan yang satu ini. Kopa Sahe atau Soto Kaki Kerbau. Makanan khas dari
olahan kaki kerbau yang telah ditekuni warga di desa Tente kecamatan Woha
Kabupaten Bima. Desa Tente kecamatan Woha Kabupaten Bima sudah lama
dikenal sebagai urat nadinya perekonomian di daerah ini. Bisa dikatakan Tente
merupakan pusat perdagangan dan perbelanjaan masyarakat dari berbagai pelosok
pedalaman di kabupaten Bima seperti dari Langgudu, Parado, Monta, Belo dan
Palibelo. Disamping itu, di desa ini juga terdapat satu tempat pemotongan hewan
yang dikenal dengan BANTE. Pemotongan hewan seperti kerbau, Sapi dan Kambing
dilakukan setiap hari.
Ada satu makanan khas dari desa
ini yaitu Soto Kaki Kerbau atau yang dikenal dengan Kopa Sahe. Ini adalah salah
satu produk andalan Desa Tente yang cukup banyak digemari oleh berbagai
kalangan, baik orang Bima sendiri maupun orang luar Bima. Kopa Sahe merupakan
makanan yang berbahan dasar dari kaki kerbau. Kaki Kerbau diolah dan dimasak
dengan bumbu yang telah di tentukan jenis dan porsinya. Salah satu pedagang
Kopa Sahe Rohana Ahmad yang telah lama melakoni profesi ini mengatakan Kopa
Sahe cukup diminati. Kisaran hasil yang diperolehnya setiap hari adalah 300-400
ribu rupiah. Namun menurutnya hasil tersebut belum mampu digunakan untuk modal
mengembangkan usahanya tersebut. Harapnya Pihak Pemerintah memperhatikan
pedagang-pedagang kecil agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan prodak daerah
sehingga kian diminati dan dilirik khalayak ramai.
Hanya saja, penjualan dan pemasaran makanan ini masih dilakukan secara tradisional dengan dijajakan dari kampung ke kampung. Belum ada satupun pedagang Kopa Sahe yang menjual di di depan jalan utama Tente atau di warung-warung di pasar Tente. Justru yang banyak dijumpai di depan jalan-jalan utama Tente adalah warung dan rombong Bakso, Nasi campur dan soto serta Sate Kambing. Ini tentunya menjadi PR bersama untuk mendorong para pedagang Kopa Sahe menjual makanan ini di depan jalan-jalan utama Tente agar mudah dilihat dan dikunjungi daripada berada di dalam kampung seperti yang dilakukan selama ini.
Desa Tente letaknya tidak jauh
dari Bandar Udara Muhammad Salahuddin Bima. Jika menggunakan kendaraan bermotor
cukup menghabiskan waktu sektar 10 menit. Secara geografis desa ini berdaratan
rendah dan diapit oleh sawah. Sebalah Selatan berbatasan dengan Desa Naru,
sebelah Utara berbatasan dengan Rabakodo, Sebelah Barat berbatasan dengan
Samili dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cenggu Kecamatan Belo.
Baru-baru ini Tente dimekarkan menjadi dua bagian yaitu desa Nisa dan desa
Naru. Dengan jumlah penduduk sebanyak 3.383 orang dan 878 Kepala Keluarga,
sumber mata pencaharian masyarakat Desa Tente beragam, diantaranya pedagang,
petani, pelaut dan PNS.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment