Pangaha Bunga Dan Sinci
Ingin rasakan kue yang kriuk
kriuk dan gurih ? Jalan-jalan saja ke Bima. Bagi yang tidak
suka manis dan punya masalah diabetes, kue kering tradisional Bima seperti
Pangaha Bunga merupakan pilihan tepat. Sedangkan Pangaha Sinci disamping kriuk-kriuk, manis dan juga gurih. Pangaha berarti jajan
atau kue, bunga berarti bunga, sedangkan sinci berarti cincin. Dinamakan
Pangaha bunga karena bentuk kue ini dibuat sedemikian rupa menyerupai bunga.
Demikian pula halnya dengan pangaha sinci, karena bentuknya seperti cincin. Dua
jenis kue ini merupakan salah satu dari sekian banyak jenis makanan khas daerah
Bima yang secara turun temurun di lestariakan hingga saat ini. Bahan-bahan
kedua jenis jajan ini sangatlah sederhana. Semua orang pasti bisa membuatnya
jika mengetahui bahan da cara pembuatannya. Tetapi belum tentu rasa yang di
hasilkan se-nikmat rasa yang tercipta dari tangan para pembuat (pengrajin)
asli. Tangan-tangan mereka telah terbiasa dan memiliki teknik-teknik yang
mungkin tak di ketahui oleh orang lain.
![]() |
Pangaha Bunga Dalam Kemasan |
Marsita salah seorang
Pengusaha Jajan Bunga yang telah cukup lama menekuni usaha ini mengatakan
Pangaha Bunga buatannya banyak di minati masyarakat Bima maupun luar Bima
seperti Sumbawa, Mataram, Denpasar dan Jakarta. Rasa pangaha buatannya sangat
enak dan gurih. Namun uniknya Marsita tidak menjajakan jualannya di pasar-pasar
maupun di took-toko. Alasannya, Ibu paruh baya yang dalam proses pembuatannya
di bantu oleh sang suami Arrahman M. Ali, SE ini menerima banyak psanan dalam
setiap harinya sehingga tidak punya waktu untuk membuat lebih banyak lagi.
Biasanya Masita yang merupakan Sarjana Hukum ini membuat Pangaha Bunga paling sedikit
jumlah bahannya 10 kg “itu jika tidak ada pesanan, orang-orang saja yang datang
langsung membeli ke rumah. Tapi bila ada pesanan ia membuat Pangaha berbentuk
bunga tersebut sebanyak 20 s/d 40 kg bahan. Apalagi kalau lebaran sampai 50 kg”
ceritanya. Sementara harga jajan ini per buahnya 100. Tetapi jika ada orang
yang ingin jajan tersebut lebih gurih maka akan ditambahkan telur bebek dalam
adonannya.
Pangaha Sinci
Kue kue kering ini bisa ditemukan di sepanjang jalan menuju
Bima seperti di pusat pertokoan Sila, di pasar Bima, dan di sepanjang jalan di
kelurahan Nae, Salama hingga kelurahan Santi di Kota Bima. Pada masa lalu,
pusat pembuatan kue-kue tradisional Bima tersebar di kecamatan Bolo, di kampung
Nae,Salama, Santi serta Rontu di kota Bima. Kue Bunga dan Tamusinci juga
tersedia di toko-toko suvernir di depan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin
Bima.Harga untuk satu kemasan Pangaha Bunga dan Pangaha Sinci atau Tamusinci
berkisar antara Rp.10.000 hingga Rp.15.000,-.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment