Mata Air Tampuro
![]() |
Foto Tempo |
Potensi wisata yang satu ini merupakan potensi wisata yang sangat unik dan langka di temukan di wilayah nusantara. Mata air Oi Tampuro merupakan obyek wisata sumber mata air yang sangat jernih dan debit air yang cukup besar, sehingga memberikan nuansa yang berbeda pada obyek wisata ini bagaikan muara di tengah padang gersang yang mampu memberikan kasejukan dan kesegaran alami. Mata air Tampuro jaraknya kurang lebih 100 km dari Ibukota Kabupaten Bima dan 15 km dari Ibukota Kecamatan Sanggar, Lokasi yang sangat strategis dan dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor baik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat) bdengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam.Tetapi kelelahan itu akan terobati ketika menceburkan diri di mata air Tampuro. Menurut penuturan warga sekitar, mandi di mata air ini bisa membuat kita awet muda.
Agus, mantan kades Tampuro kecamatan Sanggar menuturkan, setiap akhir pekan banyak warga Bima dan Dompu yang mengunjungi dan mandi di mata air Tampuro. " Namun sayang, belum ada fasilitas penunjang di tempat ini seperti ruang ganti pakaian dan toilet serta barugak-barugak tempat duduk bagi pengunjung." Papar Agus. Sewaktu menjadi kades, Agus sempat mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana penunjang di obyek wisata mata air Tampuro.
Kecamatan Sanggar bisa dikatakan sebagai kecamatan terluas di Bima. Luasnya sekitar 72.000 Ha atau 16 porsen dari luas kabupaten Bima. Daerah ini adalah bekas kerajaan Sanggar yang pernah berjaya pada sekitar tahun 1500 sebelum letusan Tambora pada tahun 1815. Disamping dikenal sebagai daerah pegunungan dengan hasil madunya, Sangggar juga merupakan daerah pesisir dengan produksi ikan mencapai 20 ribu ton per tahun. Sedangkan nener mencapai 1 juta ekor per tahun. Untuk komoditi pertanian juga cukup besar berupa komditi padi, kedelai dan kacang tanah. Di Sanggar juga sangat cocok untuk pengembalaan ternak karena wilayah di sebelah baratnya hingga lereng Tambora terdapat padang Savana yang luas untuk pengembalaan.
Kembali ke Oi Tampuro, keyakinan masyarakat setempat tentang mata air ini cukup lama berkembang. Jika mandi dan meminum langsung air ini dari celah bebatuan adalah obat awet muda dan menyembuhkan segala penyakit. Disamping itu, masyarakat Sanggar berasumsi bahwa Mata Air Tampuro dan Mata Air Hodo di Kempo Dompu memiliki sumber yang sama yaitu dari bekas kerajaan Tambora yang telah tertimbun akibat letusan dahsyat Tambora sejak tahun 1815.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment