Nika Baronta Di Mata Peneliti Ian Fu

Asi Mbojo Yang dibangun pada tahun 1927 

Selama 17 tahun saya riset "ianfu" di Indonesia baru kali ini menemukan kasus unik Nika Baronta yang dipakai untuk menentang salah kebijakan militer Jepang yang kejam yaitu Praktik Ianfu (Praktik Sistem Perbudakan Seksual Militer Jepang selama Perang Asia Pasifik 1931-1945). Sultan Muhammad Salahuddin (1915-1951) memiliki keberanian luar biasa untuk menyelamatkan perempuan-perempuan Bima dari ancaman praktik "ianfu". Saya sangat bangga dan menaruh hormat yang mendalam terhadap Sultan Salahuddin dan rakyat Bima yang berani melawan kebijakan kejam Jepang dalam situasi yang menderita.

Terima kasih kepada bang Alan Malingi yang telah berani melakukan penelitian untuk mengungkap kisah Nika Baronta dan praktik "ianfu" di Bima dan kawan seperjuangan Ery Sandra Amelia Moeis sejarawan yang selalu setia berpihak kepada isu "ianfu" yang sangat terpinggirkan di Indonesia. Terima kasih Sultan Salahuddin dan rakyat Bima, saya sungguh-sungguh bersyukur berkesempatan belajar ttg keberanian, ketabahan dan berpegang teguh atas kebenaran diatas sejarah yang pahit. Kisah NIKA BARONTA kekayaan yang luar biasa yang dimiliki bangsa Indonesia.

Penulis : Eka Hindra