f Bentangan Indah Pantai Lamere - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Bentangan Indah Pantai Lamere


Desa Lamere  dihuni oleh 50 porsen suku Mbojo dan 50 porsen Bugis. Di sisi timur desa ini membentang pantai indah yang diapit oleh dua tanjung yaitu Toro Si i dan Toro Mata Mboko. Mata pencaharian warga desa ini adalah melaut dan pembuat perahu. Melihat potensi yang ada dan ketersediaan dana ADD sebesar 1,1 Milyar tiap tahun, saya menyarankan kepada kepala desa untuk melakukan penataan bibir pantai dan dermaganya sebagai resort wisata pantai. Dermaga Lamere sangat potensial untuk dijadikan obyek wisata kulner dan wisata perahu mejelajahi selat Sape dan sekitarnya.

 Desa ini dimekarkan dari desa Indukmya desa Buncu pada tahun 2006 dan terdiri dari tiga dusun yaitu Soro, Tenga dan Bugis. Kasman, kades Lamere mengemukakan bahwa desanya dihuni oleh perpaduan suku Bugis dan Bima. "Ada lima puluh porsen suku Bugis dan ada lima porsen suku Mbojo di desa ini." Urai Kasman. Lamere dihuni oleh sekitar 2000 penduduk dengan bangunan rumah panggung khas bugis dan Mbojo mendominasi desa yang memiliki luas 10.00 Ha ini. Sebagian besar warga Lamere berprofesi sebagai Nelayan dan pembuat perahu perahu Pinisi.

Karena wwrganya adalah perpaduan Bugis Mbojo, maka dalam kultur nasyarakatnya sangat kental dengan perpaduan adat dan budaya. Tradisi Bugis dan Mbojo hidup dan berkembang seiring sejalan dalam kehidupan masyarakatnya seperti tradiisi Barjanji dalam doa selanatan perahu, Lamba Riana(menyambangi mertua) dan tradisi tradisi lainnya


Menurut Kasman, kedatangan orang orang Bugis di Lanere berawal ketika pecahnya pemberontakkan Kahar Muzakkar di Sulawesi pada tahun 1950 an Mereka datang ke Bima karena suasana di kampungnya mencekam. Desa Lamere juga kaya akan sastra dan tradisi lisan yang nerupakan perpaduan Bugis Mbojo. Syair dan senandung yang biasa dilantunkan pada upacara upacara pernikahan dan hajatan warga Lamere kini dianbang kepunahan. Penutur aslinya sudah nenasuki usia senja dan butiuh regenerasi.

Penulis : Alan Malingi  

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.