Atraksi Seni Meriahkan Penobatan Putera Mahkota
Event
langka dan sakral penobatan Jena Teke atau Putera Mahkota Kesultanan Bima akan
dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian tradisional baik kesenian klasik
Istana Bima maupun kesenian rakyat. Perhelatan akbar yang digelar tanggal 18
September 2016 itu akan menampilkan kesenian klasik istana seperti Tari Lenggo,
Tari Keris, Sere, Makka dan Mihu Dan yang tak kalah sakralnya adalah senandung
Kande yang berisi nasehat penuh petuah kepada putera mahkota maupun Sultan.
Prosesi
penobatan diawai kirab rombongan Jena Teke dari pasar Bima menuju Istana Bima.
Selama kirab, beberapa atraksi kesenian akan menemani perjalanan Jena Teke
seperti kesenian Soka yang berasal dan desa Sari kecamatan Sape, kesenian Buja
Kadanda dan Hadrah Rebana. “ Khusus Hadrah Rebana, pihak panitia akan
menampilkan kolaborasi lima grup hadrah rebana yang ditempatkan pada setiap
perempatan yang dilalui oleh rombongan Jena Teke yaitu di perempatan Lampu
Merah pasar Raya Bima, di pertigaan Bioskop lama Bima, di Pos Polisi Kota Bima,
dan di depan Lare-Lare Pintu gerbang Asi Mbojo. “ Tutur Ketua Panitia Abdul
Karim Azis, SH.
Sementara
itu, di Asi Mbojo sambil menanti kedatangan rombongan Jena Teke digelar pula
berbagai atraksi kesenian seperti tarian penyambutan yang dikenal dengan Wura Bongi
Monca, Tarian Massal yang melibatkan seratus orang pelajar, atraksi Gentaong
dan berbagai persembahan menarik lainnya yang sekaligus menghibur para raja dan
sultan se-Nusantara yang hadir diperhelatan tersebut.
Penulis
: Alan Malingi
Post a Comment