Perangkat Sirih Koleksi Asi Mbojo
Perangkat Sirih dari Emas
merupakan salah satu benda cagar budaya yang masih tersisa dari ratusan
benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan dan Kesultanan Bima. Pusaka ini masih
ada dan tersimpan sebagai koleksi Museum Asi Mbojo. Pembuatan perangkat sirih
ini diperkirakan dibuat seiring masuknya Islam di Bima pada abad XVII. Karena
perangkat sirih merupakan salah satu kelengkapan Upacara Adat Hanta UA PUA.
Dalam lingkungan Istana
Bima, perangkat sirih merupakan salah satu kelengkapan untuk upacara adat
maupun hajatan Istana. Ada dua tempat sirih yang dimiliki Kesultanan Bima.
Keduanya terbuat dari emas lengkap dengan tempat tembakaunya. Ada juga tempat
ludah dari emas yang disebut “ Boko “. Kelengkapan Sirih mencakup empat cerek.
Dua di antaranya terbuat dari emas dan lainnya dari perak. Sementara penutupnya
terbuat dari emas.
Sejumlah perangkat makan
juga hampir semuanya dari emas. Terdapat dua gelas besar (Ngamo atau Muk),
yang satu emas dan dari kaca namun berpenutup emas. Pasangan muk ini
adalah tempat cuci tangan dari emas. Berikutnya, kendi (gandi) emas berpernik
sepuhan perak,beralas dengan penutup dari perak.
Penulis : Alan Malingi
Sumber : Muslimin Hamzah,
Ensiklopedia Bima hal, 401.
Post a Comment