Ritual Untuk Jena Teke
Temba atau sumur Ncuhi yang
dibangun oleh Raja Indra Zamrut dan Ncuhi Dara kini sudah berusia tujuh abad.
Raja Indra Zamrut adalah Raja Bima pertama yang diasuh oleh para Ncuhi atau
kepala-kepala suku pada abad 14 silam.
Kini Temba Ncuhi itu kembali menjadi
perhatian warga Bima dan sekitarnya, karena di sumur tua ini
dilangsungkan prosesi Boho Oi Ndeu calon Jena Teke atau Putera Mahkota ke-17
Kesultanan Bima Muhammad Putera Ferryandi Bin Sultan Ferry Zulkarnain, Prosesi Boho Oi Ndeu dilaksanakan
pada Jumat siang di kelurahan Dara Kota Bima dan dihadiri oleh ribuan
masyarakat Bima dan sekitarnya. Prosesi diawali pngambilan air sumur oleh Ncuhi
Dara, kemudian air dimasukkan dalam gentong atau yang dikenal dengan Roa Bou ke
dalam kediaman Ncuhi. Acara berlangsung sederhana dan dilanjutkan dengan
prosesi Boho Oi Ndeu secara bergiliran oleh lima Ncuhi yaitu Ncuhi Bolo, Ncuhi
Dara, Ncuhi Banggapupa, Ncuhi Dorowuni dan Ncuhi Parewa.
Prosesi berlangsung hikmat dan
dihadiri oleh sejumlah keluarga Istana Bima dan keturunan para Ncuhi. Suasana
keakraban terjalin antara keturunan para Ncuhi dengan calon Jena Teke ke-17
yang dinobatkan pada Minggu,18 September 2016 Di Istana Bima. “ Dalam
sejarahnya, kedatangan Raja pertama Indra Zamrut terlebih dahulu dibina dan dididik
oleh para Ncuhi, dan Ncuhi Dara sudah sianggap sebagai ayah. “ Papar Ketua
Panitia, Abdul Karim Azis, SH.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment