Cara Unik Warga Sambori Menyambut Tamu
![]() |
Ketika Majelis Kebudayaan Mbojo kunjungi Sambori |
Cara penyambutan Tamu di Sambori Bima cukup unik. Jika di
daerah lain umumnya mereka menabur beras kuning, tapi di Sambori memiliki
tradisi Tapa Gala( Tapa berarti Tahan, Gala berarti Bambu). Tapa Gala adalah
menahan dengan bamboo. Dalam tradisi ini, warga Sambori menahan para tamu yang
mengunjungi desanya dengan meletakan bamboo muda sepanjang 3 meter atau selebar
jalan yang akan dileawati. Kemudian, salah seorang tetua adat memberikan sebuah
parang kepada ketua rombongan tamu dan dipersilahkan untuk memotong bamboo muda
tersebut. Setelah bambu terpotong, maka para tamu sudah bias memasuki kampung(
Desa).
![]() |
Memotong bambu memotong rintangan dan halangan |
" Tradisi Tapa Gala
bagi masyarakat Sambori dimaksudkan sebagai sebuah penghormatan kepada Tamu
untuk memotong dan menebas segala halangan rintangan yang terjadi selama
berkunjung di Sambori." Urai Sukarni, salah seorang warga Sambori.
Dikatakannya, tapa Gala juga sebagai symbol kebersamaan antara pendatang
dengan warga Sambori.Dalam prosesi pernikahan juga Tapa Gala dilakukan ketika
rombongan calon pengantin pria memasuki Sambori. Tetua adat dan keluarga calon
pengantin wanita menahan para Tamu dengan membentangkan Bambu untuk dipotong.
Sebelum pemotongan bambu, dua belah pihak sambil melempar pantun yang memikat.
Selanjutnya Bambu dipotong oleh ketua rombongan untuk memasuki tempat Jambuta (
Pesta)
Penulis : Alan Malingi
Sumber : Sarangge, Kampung Media NTB
Post a Comment