Jago Sombu
Penganan tradisional ini
sangat sederhana dan berbahan dasar jagung dan kelapa parut dengan sedikit
garam. Jago Sombu dijual di pasar Raya Ama Hami Kota Bima. Ina Sei, penjual
Jago Sombu hanya duduk setengah jam menjajakan Jago Sombu dan langsung diserbu
para pembeli. Jika kita kesiangan ke pasar Ama Hami, maka bisa dipastikan kita
tak akan dapat membeli Jago Sombu. Penganan ini cukup diminati karena tidak
manis dan cukup gurih disantap dengan kelapa parut yang ditabur di dalam Jago
Sombu. Harga
Jago Sombu cukup murah meriah yaitu Rp.1.000 untuk satu bungkus Jago Sombu
menggunakan daun pisang. Jago Sombu sangat higienis menggunakan bahan jagung,
kelapa parut dan dibungkus daun pisang.
Menurut Ina Sei, Jagung yang
sudah tua direbus dulu dengan afu atau kapur supaya kulit luar jagung
terkelupas. “ Rebusannya setengah matang saja untuk mengeluarkan kulit dan
putik hitam di jagung. “ Papar Ina Sei. Kemudian direbus lagi sampai masak.
Jago Sombu kemudian ditaburi kelapa parut. Jago Sombu siap untuk disantap.
Masyarakat di pedesaan
sering mengkonsumi Jago sombu sebagai pengganti nasi terutama untuk sarapan
pagi. Jago Sombu adalah kekayaan kuliner tradisional Mbojo yang perlu
diperhatikan. Untuk memberdayakan para penjual Jago Sombu perlu kebijakan
Pemerintah dan elemen masyarakat untuk mengkampanyekan kue dan kuliner
tradisional. Misalnya di saat rapat-rapat dan berbagai kegiatan menyuguhkan kue
dan kuliner tradisional Mbojo. Dengan cara ini, kue dan kuliner tradisional
tidak akan hilang ditelan peradaban dimana kue dan kuliner modern dengan segala
bentuk dan kemudahan didapatkan telah merambah kehidupan kita.
#savepangahambojo
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment