Foto di atas
adalah foto salah satu kuliner khas Mbojo yang disebut Mangge Mada. Karena Menu
utama dari upacara Ngaha Nggula adalah Mangge Mada. Upacara Ngaha Nggula adalah
rangkaian ke-16 dari prosesi pernikahan adat Bima. Ngaha Nggula dilaksanakan
setelah upacara siraman atau yang dikenal dengan Boho Oi Ndeu dan sebelum
upacara ramah tamah yang dikenal dengan Tawori atau Pamaco. Sebenarnya
upacara ini merupakan upacara do’a yang dihadiri oleh Kepala Desa atau gelarang,
penghulu atau lebe dan para tokoh agama dan adat beserta sanak saudara.Dalam
upacara ini para undangan akan menikmati makanan khas Mbojo yaitu “Mangge Mada”. Mangge
mada sejenis lauk pauk yang dibuat dari isi perut kambing atau kerbau, yang di
cincang halus. Kemudian dicampur dengan santan kelapa, diberi bumbu “ringa” (wijen) dan
bumbu khas Mbojo yang lain.
Pada sore hari
sesudah sholat ashar, dilanjutkan dengan
upacara adat “tawori” atau “pamaco”. Upacara ini berlangsung di uma ruka dihadiri
oleh para sanak keluarga atau anggota keluarga saja. Dalam upacara tawori atau pamaco, seluruh keluarga akan datang
memberikan sumbangan kepada penaganten baru untuk dijadikan modal dalam mebina
rumah tangganya.Pada masa lalu tawori atau pamaco hanya
upacara untuk keluarga
dalam rangka mengumpulkan sumbangan untuk kedua penganten.
Penulis : Alan Malingi
Sumber :
Rangkaian Pernikahan Adat
Bima-Dompu, M.Hilir Ismail & Alan Malingi
Post a Comment