f Seni Bela Diri Gantao - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Seni Bela Diri Gantao


Mpa’a Gantao adalah salah satu jenis tarian rakyat dan adu ketangkasan bela diri menggunakan tangan kosong. Mpa’a Gantao diperkirakan hadir di Bima akibat kontak budaya dengan Makassar. Mpa’a Gantao digelar untuk hajatan-hajatan warga dan acara hiburan. Mpa’a Gantao  diiringi alunan musik Gendang, Gong, Serunai(Sarone), dan Tawa-tawa. Penabuhnya ada 5 orang terdiri dari 2 orang penabuh gendang kecil, satu orang pemukul Gong, peniup Sarone (Serunai Khas Bima), dan pemukul Tawa-tawa( katongga).

Pada perkembangannya, Mpa’a Gantao terus berlanjut dan marak digelar di kampung-kampung baik di kota Bima maupun kabupaten Bima dan Dompu. Hingga saat ini, tradisi Mpa’a Gantao semakin digemari. Mpa’a Gantao sudah menjadi tradisi rutin di kampung-kampung terutama di wilayah kelurahan Rabangodu Selatan, Rabadompu Barat dan Timur, Kumbe dan Oi Mbo, Sadia dan Mande Kota Bima.

Mpa’a Gantao diawali penabuhan Gendang bertalu-talu diikuti oleh Gong, Serunai dan Tawa-Tawa. Sekitar satu menit kemudian, muncullah salah seorang pendekar(pemain) selanjutnya disebut pendekar 1 memberi hormat dan melakukan atraksi semacam silat secara individual, lalu disambut tepuk tangan dan sorak sorai para penonton dan hadirin. Setelah pendekar 1 selesai malkukan atraksi individual dan memberi hormat, lalu disusul oleh pendekar 2 atau lawan yang melaksanakan atraksi individual pula. Setelah itu lalu dilaksanakan adu ketangkasan dan duel antara pendekar 1 dan 2. Mereka (Pendekar 1 dan 2) mengawali permainan Mpa’a Gantoa dengan bersalaman.  Gerakan-gerakan diawali atraksi individual dan saling berhadapan seperti layaknya pencak silat. Lalu pendekar 1 dan 2 saling menyerang dan saling menangkis. Bunyi gndang,gong,serunai dan tawa-tawa semakin bertalu-talu sebagai pemberi semangat kepada kedua pendekar. Dalam bahasa Bima, bunyi gendang bertalu-talu dan bahkan pemain gendang maju dan menghampiri pendekar disebut dengan “ Kambani Genda “ atau tabuhan pemberi semangat.

Irama gendang sudah mulai melemah, kedua pendekar hanya memperagakan aksi individual dan kemudian mereka bersalaman dan berpelukan. Bunyi gendang dihentikan dan Mpa’a Gantao pun berakhir. Durasi permainan Gantao sekitar 20 menit sampai 30 menit, bahkan ada yang sampai satu jam. Tradisi Mpa;a Gantao adalah event budaya yang menarik baik dari sisi kepariwisataan, pendidikan karakter serta perkembangan ekonomi dalam setiap pementasannya. Karena selalu ramai orang berjualan di arena Mpa’a Gantao.

Penulis : Alan Malingi 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.