Alat Musik Gambo
![]() |
Foto : KM. Bali 1 Dompu |
Pada setiap pertunjukan,
alat musik Gambo sering tampil bersama alat musik Biola dalam acara Ndiri Biola
di setiap acara Rawa Mbojo. Tetapi kadang Gambo tidak digunakan dalam Rawa
Mbojo. Gambo lebih sering digunakan untuk menemani kegiatan Sagele yaitu
kegiatan menanam dengan bersenandung dan menggunakan alat musik Gambo maupun
Biola.
Gambo adalah salah satu jenis alat musik di
daerah Bima. Alat music ini berdawai yang bentuknya seperti gitar yang
tidak berlekuk. Dalam bahasa Bima, tidak ada konsonan pada akhir data. Oleh
karena itu nama alat tersebut pada mulanya adalah gambus, oleh orang Bima
diucapkan gambo. Gambo termasuk alat
musik golongan kordofon jenis lud.
Gambo terbuat dari kayu, kulit kambing, senar
palstik. Caranya mula – mula dibentuk badanya, yang terdiri atas bagian kepala
( tuta), leher (wo – o), dan bagian perut yang berongga. Kemudian dipasang
membran dari kulit kambing, senar dan alat penyetem.
Bagian – bagian gambo
adalah sebagai berikut; tuta ( kepala) panjangnya 170 mm. di kepala ini
terdapat alat penyetem sebanyak 6 buah yang dalam bahasa Bima disebut Wole. Bagian kepala ini tebalnya 75 mm,
Wo – o ( leher). Panjang leher 555 mm, lebar 46 mm, tebal 35 mm, Kenta ( membran), bagian yang paling
lebar 130 mm, tebal 55 mm. membran ini dibuat dari kulit kambing yang berfungsi
sebagai resonator. Kulit kambing ini dipaku pada bagian Gambo, dengan diberi bingkai penguat dari rotan, Kaki yang bersambung dengan bagian perut
dan leher, Ai gambo ( dawai). Dawai
ini dari bahan senar plastik. Panjang dawai 510 mm. masing – masing dipasang
dengan jarak ± 9 mm dan ± 7
mm. Tuki( pengganjal), lebar 45 mm,
tinggi ± 16 mm, fungsinya sebagai penyekat antara senar dan membran kulit, Jempa, yaitu tempat berkaitnya dawai.
Nada – nada yang
dihasilkan oleh gambo adalah do,re,mi, fa
dan sol. Pada gambo tidak
terdapat fret yang dalam bahasa
setempat disebut sarumbu sehingga
rasa musikal dalam memainkan gambo sangat penting.
Penulis : Alan Malingi
Sumber : Ensiklopedia
Seni Musik Dan Tari NTB, Depdikbud NTB 1977-1978
Post a Comment