Freeport-Amerika Dan VOC Baru
Itulah pihak pemenang dalam kasus "Papa Minta Saham". sejarah
kembali terulang betapa orang nusantara sangat mudah diadudomba. Pada masa
lalu, Belanda dan VOC membangun empirium bisnis dengan merampas kekayaan alam
nusantara. Untuk kepentingan itu, belah bambu diilakukan dengan mengadu raja
dan putra mahkota,raja dengan adiknya,raja dengan menantu dan bahkan raja dan
permaisuri. Pada masa lalu, VOC juga mengangkat putra pribumi yang cerdas dan
tranpil untuk menjabat dan menduduki posisi penting dalam perdagangannnya.
Mereka juga di sekolahkan ke luar negeri dalam bingkai "Politik Etis"
Van Defenter. Mereka kemudian mengabdi untuk kepentingan Belanda dan VOC.
Apakah bedanya dengan sekarang? sungguh tiada beda. sejarah penjajahan dan penjarahan ekonomi kembali berulang. Proyek proyek besar atas nama investasi masuk ke nusantara dalam berbagai bentuk. mereka mempekerjakan anak anak negeri yang digaji besar,namun saham tetap milik asing. Lalu pemerintah Indonesia "Dirayu" dengan royalti dan CSR. Ketika muncul desakan untuk memutuskan kontrak,berbagai macam ancaman dan cara dilakukan untuk mempertahankan hegemoni dan kepentingannya. Ya,adu Domba kah cara yang efektif.karena pemimpin kita memang tidak lagi menjadi panutan dan gampang diadu domba.
Semoga tunbuh kesadaran nasional untuk keluar dari neo imperialisme
ini.....!h
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment