f Masker Ala Wanita Bima - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Masker Ala Wanita Bima

lo-i-moncaJauh sebelum ditemukan berbagai bahan kosmetik yang berfungsi sebagai masker pelindung wajah dan tubuh dari pengaruh sinar ultra violet matahari, wanita Bima telah menemukan ramuan tradisional yang dikenal dengan Lo’i Monca. Lo’i berarti obat. Sedangkan Monca berarti kuning. Khasiat ramuan Lo’i Monca diharapkan dapat menjadi masker pelindung dan sekaligus mempercantik diri atau agar wajah tetap kelihatan putih dan bersih.  Biasanya pemakaian Lo’i Monca dilakukan pada saat hendak ke ladang atau ke sawah pada musim tanam atau saat panen. Salah satunya adalah apa yang dilakukan Mariamah warga Jati Baru kecamatan Asa Kota Kota Bima ini yang hendak melaksanakan prosesi menanam padi atau yang mereka kenal dengan Sagele di kawasan lahan Ncai Kapenta pada Minggu, 11 Desember 2016.



Bahan pembuatan Lo’i Monca antara lain beras, kencur, Banggulae atau Bamble, dan kuncup daun pohon asam. Ramuan tersebut ditumbuk,  dihaluskan dan dicampur dengan sedikit air. Kemudian dibuat bundar-bundar kecil dan dikeringkan sebagai stok untuk kebutuhan selanjutnya. Ketika ingin menggunakannya lagi, maka cukup dicampur dengan sedikit air, lalu dioleskan di wajah.“ Saya biasa membuat banyak untuk stok pemakaian selama musim tanam. Dan yang membuat warna kuning pada ramuan ini adalah banggulae atau bamble sejenis tanaman obat yang mirip seperti kunyit atau tamulawak. “ Tutur Mariamah di celah-celah acara Sagele bersama Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo).

Bahan-bahan seperti beras, kencur, Banggulae dan kuncup daun asam mengandung zat antioksidan serta terasa dingin dan segar di wajah selama melaksanakan aktifitas di terik matahari. Sepulang dari kegiatan menanam, mereka membasuh kembali wajah dan tetap terasa bersih dan halus. Bagi yang ingin mencoba resep alami masker ala Wanita Bima ini silahkan kunjungi warga-warga yang di bulan Desember mulai melaksanakan prosesi menanam di sawah dan ladang atau pada bulan panen seperti di bulan Maret hingga April.

Penulis : Alan Malingi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.