f Teluk Waworada Keindahan Yang Tersembunyi - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Teluk Waworada Keindahan Yang Tersembunyi


Bima memiliki dua teluk yang indah yaitu teluk Bima dan teluk Waworada. Keindahan dua teluk ini adalah anugerah bagi masyarakat Bima, dimana di dua teluk ini menyimpan potensi laut,sejarah dan kepariwisataan. Teluk Waworada yang berada di selatan tanah Bima menyimpan potensi yang beragam mulai dari perikanan, wisata bahari dan kemaritiman. Teluk Waworada yang berada di kecamatan Langgudu memiliki enam pulau mungil yang menjadi penjaga abadi keindahannya.

Teluk Waworada membentang dari barat ke timur sepanjang lebih kurang 30 KM mulai dari desa Doro O’o hingga Kangga dan Dumu di ujung timur. Di sepanjang teluk ini, kita menjumpai hamparan pasir putih dan panorama laut yang indah. Di dalam teluk Waworada sedikitnya ada enam pulau mungil yaitu Pulau-pulau itu dalam bahasa Bima disebut Nisa. Ada 6 nisa yang ada di teluk waworada yaitu Nisa Mbea, nisa Dora, nisa Lampa Dana, nisa Sura, nisa Tengge dan nisa Malai.  Teluk Waworada berada di kecamatan Langgudu yang berjarak lebih kurang 80 KM dari kota Bima. Di teluk ini, ribuan masyarakat Langgudu dan sekitarnya menggantungkan hidup. Berbagai jenis ikan hidup disini memberikan kehidupan bagi mahluk di sekitarnya. Di gugusan pegunungan di selatan teluk ini terdapat beberapa kampung dan desa seperti Karampi, Soro Afu, Tamandaka dan lain-lain.

Menelusuri teluk Waworada mengasyikkan. arus dan gelombang laut yang cukup tenang, terutama di pagi  dan  sore hari. Perahu motor tetap stand by di dermaga desa Rompo yang menanti penumpang menyebrang ke desa-desa di selatan teluk seperti di desa Karampi, Waduruka, Soro Afi, Sarae Ruma dan bahkan ke Pusu. Sewa perahu motor menuju ke Karampi dan desa-desa tersebut hanya sebesar Rp. 10.000. Banyak juga warga yang mengangkut motor dengan perahu menuju desa-desa tersebut maupun berlabuh di desa Rompo menuju Bima. Sewa perahu untuk 1 motor sebesar Rp.10.000. " Tiap hari kami menyebrangi teluk Waworada dan membawa Motor ke desa dan demikian pula sebaliknya. " Ungkap Amir, warga desa Karampi yang juga mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota Bima. Penyebarangan dari desa Rompo menuju desa-desa di selatan teluk Waworada memakan waktu sekitar 40 menit hingga 1 jam. 

Teluk Waworada memang indah, seindah angan dan asa warga dan Pemerintah Kabupaten Bima untuk terus membangun kawasan ini lintas sektor seperti perikanan dan kalautan, pariwisata, pertanian, kehutanan dan terutama infrastruktur lingkungan yang asri. Kehidupan di sekitar teluk ini semakin menggeliat berkat berbagai program Pemerintah seperti PNPM Mandiri perikanan, pembangunan Dermaga Nusantara, budidaya perikanan tangkap dan rumput laut serta program lainnya.

Penulis : Alan Malingi 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.