Anak Tiri Pembangunan

Foto Kampung Media

7 Janauari 2015 menjadi momentum penting terbentuknya komunitas seni budaya Makembo. Awalnya bernama Majelis Kesenian Mbojo, tetapi karena ingin berkiprah lebih luas, maka kesenian diperluas dengan kebudayaan. Pada bulan Agustus 2015 resmi berbadan hukum dengan akta notaris nomor 15 Tahun 2015.

Titian langkah telah banyak dilakukan seluruh pengurus dan sahabat serta relawan Makembo di bidang seni dan budaya Mbojo. 2 tahun memang belum seberapa dibandingkan dengan luas dan banyaknya kekayaan seni budaya Mbojo yang tersebar baik di kota Bima maupun kabupaten Bima. Kerja kebudayaan Makembo tentu disesuaikan dengan kemampuan daya dan dana yang sangat minim. Tetapi itu bukan menjadi alasan untuk tidak berkiprah membangun kebudyaaan sebagai anak Tiri pembangunan.

Sebagai anak dan saudara tiri tentu seluruh elemen pencinta seni dan budaya harus banyak bersabar. Karena kerja dan membangun kebudayaan adalah pekerjaan yang santai dan mengasyikkan. Hasilnya memang tidak nampak seperti membangun jembatan dan gedung, tetapi nilai nilai yang telah disemai akan terus menjadi mutiara peradaban.

Pekerja seni budaya tidak memiliki musuh dan cenderung dikagumi. Gesekan gesekan dan perbedaan pendapat sesama seniman adalah hal yang lumrah terjadi dimana mana. Karena seni budaya terus berdinamika mengisi relung peradaban

Sebenarnya, jika dilihat dari sebaran situs situs budaya yang ada baik di kota Bima maupun Kabupaten Bima, maka sudah lama Bima menjadi kota destinasi budaya dunia. Tetapo sejauh ini kepemimpinan di daerah belum memiliki political will untuk menggerakkan sektor sektor seni budaya dan pariwisata menjadi andalan dan program unggulan.

Selama ini, mainstream pemikiran pembangunan kebudayaan dari pemimpin daerah hanya sebatas kesenian dan situs sejarah, sehingga menjadikannya pogram yang tidak terlalu diunggulkan. Padahal berbicara pembanguna kebudayaan adalah menyangkut seluruh aspek sistim hidup manusia sebagaimana tertuang dalam Seven Culiture of universal( 7 unsur kebudayaan). Pembangunan kebudayaan menyangkut pola hidup dan prilaku, bahasa dan seni, tradisi, sosial dan aspel aspel potensial pembangunan lainnya.

Untuk itu, di milad kedua Majelis Kebudayaan Mbojo, kami mengajak seluruh elemen komunitas pencinta, pemerhati dan pegiat seni budaya Mbojo untuk terus berkiprah dan saling bekerja sama membangun kebudayaan Mbojo. Makembo hanyalah serpihan kecil di dalam rumah besar kebudayaan Mbojo. Teman teman semuanya, berilah sumbangsih, berilah nilaii bagi generasi generasi masa depan.

Dalam suasana duka dan keprihatinan kita semua atas bencana besar yang melanda tanah tua dengan jutaan romantika sejarah ini, mari kita melangkah bersama, bergandengan tangan menggampai mimpi yang sama. Budaya mbojo lestari.

Salam lestari..........!

Penulis : Alan Malingi