Meja Peninggalan Raja Sanggar

Diperkirakan meja ini dipesan dari surabaya pada sekitar tahun 1926 karena masih menggunakan ejaan lama. Meja ini berdiameter 70 cm dari marmer itali. Banyak peninggalan kerajaan Sanggar yang masih tersimpan dan tercecer di rumah-rumah penduduk dan mungkin saja keturunan-keturunannya. Perlu sebuah gagasan untuk mengumpulkan dan mengamankannya dalam sebuah museum sederhana.” Saya punya ide, bagaimana peninggalan kerajaan Sanggar kita pamerkan dalam rangka event Festival Pesona Tambora setiap tahunnya kita undang semua elemen untuk menghadiri pameran tersebut. “ Harap Syafiun Maman.
Kerajaan Sanggar yang berada di sisi timur gunung Tambora adalah salah satu kerajaan yang mengalami dampak akibat letusan dahsyat Tambora 1815. Kerajaan yang berada di pesisir utara pulau Sumbawa ini jatuh bangun paska letusan Tambora. Sempat bangkit kembali, namun akibat serangan bajak laut dan kesulitan ekonomi, kerajaan Sanggar akhirnya bergabung dengan kerajaan Bima pada tahun 1926.
Orang-orang Sanggar memiliki bahasa sendiri yang berbeda dengan bahasa Bima. Jika ditelusuri dari setiap kosa katanya, hampir sama dengan Bahasa Bugis-Makassar. Namun kini, bahasa Korea tau Sanggar telah punah. Kita hanya dapat melacak Bahasa Kore dari beberapa senandung Kore seperti Tija Lante, Inde Ndua, dan beberapa senandung lainnya. Majelis Kebudayaan Mbojo ( Makembo) telah melakukan perekaman dan pendokumentasian 11 senandung Kore.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment