Potensi Olahan Garam Yodium Di Kabupaten Bima
Produksi garam di Kabupaten Bima
pertahun berkisar 152.739 ton dengan luas area 1.743.02 Ha yang tersebar di
sejumlah wilayah yang merupakan sentra garam seperti di Kecamatan Bolo, Woha,
Palibelo, Lambu dan Monta. Berawal dari pertanian di ladang-ladang garam secara
tradisional, industri Garam di Kabupaten Bima terus berkembang hingga
menjadikan garam sebagai salah satu komoditi unggulan Kabupaten Bima. Komoditi
ini menjadi salah satu sektor industri yang memberi penghidupan bagi banyak
masyarakat di sentra-sentra produksi, hal ini disebabkan oleh tingkat kebutuhan
dan rangkaian kegiatan yang menyertai keberadaan garam.
Menggalakkan pembinaan kepada IKM
garam untuk memproduksi garam beryodium adalah upaya Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bima mengingat garam yang mengandung yodium sangat
dibutuhkan masyarakat untuk mencegah gangguan akibat kekurangan Garam beryodium
(GAKY). Bentuk pembinaan yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan
produksi garam beryodium baik secara kualitas maupun kuantitas yaitu melalaui
pembinaan tehnis yodisasi, bantuan KIO3, bantuan hand mixer, pengujian sample
kandungan yodium maupun menjalin kerjasama dengan MI sejak tahun 2008 dalam
upaya agar IKM menghasilkan produksi garam yang berkualitas dan sesuai dengan
standar.
Saat
ini terdapat 7 IKM garam yang memproduksi garam beryodium, namun ada 4 unit
usaha yang berproduksi secara kontinyu yaitu PD. Wawo, UD Dangga Sia, Koperasi
Mekar Makmur dan KSU Unit Pelayanan Jasa Yodisasi. Agar usaha garam
beryodium bisa semakin berkembang dan produksinya bisa masuk pasar dengan
lancar baik pasar lokal maupun di luar Kabupaten Bima, serta siap bersaing
dengan produk garam dari luar daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bima ke depannya akan memfasilitasi IKM garam beryodium untuk
memperoleh sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia). Keberadaan sertifikasi
garam konsumsi cukup mendesak, selain sebagai penjamin mutu, sertifikasi juga
sebagai bentuk legalitas produksi sehingga Disperindag terus melakukan
pembinaan agar IKM mampu memproduksi garam beryodium yang berkualitas dan
sesuai dengan standar.
Penulis : Alan Malingi
Sumber Data : Dinas Perindag Kabupaten
Bima 2017
Post a Comment