f Revitalisasi Rawa Mbojo - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Revitalisasi Rawa Mbojo

32684096_10204773848941591_9121851353713344512_nBagai gayung bersambut, setelah Kantor Bahasa Ntb melaksanakan penelitian tentang Rawa Mbojo 11 sampai 14 Mei 2018, Kementerian Hukum dan HAM menggelar diseminasi dan inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal di Nusa Tenggara Barat. Kegiatan dua instansi itu memiliki keterkaitan dalam rangka perlindungan, pelestarian dan revitalisasi Kesenian Rawa Mbojo terutama 12 genre klasik Rawa Mbojo agar tidak punah.



32658807_10204773848581582_4005295438629437440_n13 genre atau ntoko klasik itu adalah Ka e, ntoko Tambora, Tembe Jao Galomba, Koncowanco, karendo, Dali, Haju Jati, Sijoli Sape, Sijoli Wura Ma Mbolo, Sikir Maya, Lopi Penge, E aula dan Ala Cece. 13 Ntoko itu mulai tergeser akibat maraknya Rawa Mbojo menggunakan lagu dangdut yang diterjemahkan ke dalam bahasa Bima dan patu mbojo yang sudah mulai bergeser ke arah hal hal yang tidak senonoh.

Maka Revitalisasi Rawa Mbojo dan regenerasi pemain biola dan gambo serta penyanyi Rawa Mbojo perlu segera dilakukan. Ada keinginan untuk melakukan proses regenerasi penyanyi Rawa Mbojo kepada para pelajar dan mahasiswa, kemudian diadakan festival Rawa Mbojo untuk kalangan pelajar dan Mahasiswa. Penyanyi Rawa Mbojo saat ini didominasi kaum tua dan dikhawatirkan akan punah. Semoga pedataan Kekayaan Intelektual Komunal dari Kemenkum HAM dan penelitian kantor bahasa NTB membuahkan hasil dalam rangka revitalisasi Rawa Mbojo.

Penulis : Alan Malingi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.