Sarabi Yang Menggoda
Di Bima nama penganan ini disebut Sarabi. Entah apa namanya
di daerah anda. Sarabi yang terkenal adalah di kelurahan Penaraga. Banyak kaum ibu yang menggeluti usaha pembuatan Sarabi. Seperti Nuraini di RT 11 RW 03 Kelurahan Penaraga Kota Bima. Aromanya cukup menggoda selera karena warna hijau Sarabi adalah
dari pewarna alami daun pandan. Sarabi disantap dengan air santan kepala
dicampur gula merah atau gula putih. Tapi kebanyakan dengan air kelapa muda dan
kelapa muda dicampur gula.Saya lebih suka Sarabi dengan air kelapa muda.
Rasanya Maknyos.
Di Bima, penganan dari beras ini cukup diminati sebagai menu
berbuka puasa dan juga saat duduk santai usai melaksanakan shalat Taraweh.
Sarabi juga lebih nikmat disantap dalam keadaan dingin. Apapun alasannya,
Sarabi tetap menggoda selera di bulan ramadan yang mubarak.
Bahan untuk membuat Sarabi adalah beras, daun pandan, santan
kelapa. Beras direndam dan setelah kering airnya digiling menjadi tepung.
Setelah itu digoreng tanpa minyak ( Sangrai). Setelah beras matang, kemudian
didinginkan. Setelah itu dicampur dengan air dan menjadi adonan. Sarabi tidak
boleh terlalu cair dan terlalu kental. Setelah dibakar dalam sebuah wajan dari
tanah dan pembakaran dengan kayu. Proses pembakaran hanya beberapa dengan
cetakan khusus yang ditempatkan pada wajan tersebut. Sarabi kemudian diangkat dari wajan dan cetakan
dengan alat atau pisau khusus.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment