
Ada petuah orang orang tua di Bima pada masa lalu untuk menjadi pegangan spiritual bagi generasi kini dan akan datang. Hakikat ketuhanan itu adalah prinsip dasar bagi manusia dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Sejak masa kesultanan, perkembangan ilmu tasauf berkembang pesat. Fitua dan ngaji tua, ngaji mori(kajian tentang hidup), ngaji made( kajian tentang akhirat dan kematian ) senantiasa mengisi pojok pojok diskusi tentang tuhan, ibadah dan muamallah.
Salah satu bagian dari kajian itu sebagaimana diulas dalam bait syair di bawah ini :
Didi Ruma si di neemu kambeke
Dodopu ninumu di saninu
Warasi ninu mu wara jampa Ruma
Warasi Nggomi poda wara Ruma.
Artinya:
Jika Tuhan yang hendak kau tanyakan.
Tataplah bayangmu di cermin.
Ada bayangmu tanda adanya Tuhan
Dirimu ada karena Tuhan itu ada.
Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tauhid kita.....!
Post a Comment