Hari Terakhir Salahuddin Di Des Indes
Kamis tanggal 11 Mei
1951 Kapal Belanda “ Bonteku “ membentangkan layar dari pelabuhan Bima menuju
Jakarta. Bunyi serulingnya mengusik ketenangan malam di teluk Bima yang indah,
tenang dan damai. Isak tangis mengiringi sendunya bunyi seruling Bonteku yang
membawa Sultan Muhammad Salahuddin dan keluarganya untuk berobat lanjut ke
Jakarta. Perlahan tapi pasti Bonteku meninggalkan Asa Kota yang indah, seindah
kenangan yang pernah tercipta bersama rakyat dan negeri yang dicintainya.
Seminggu kemudian,
Sultan Muhammad Salahuddin tiba di Jakarta dan langsung dibawa ke Rumah Sakit
Cikini. Dua bulan lamanya Sultan yang dijuluki Ma Ka Kidi Agama ini dirawat.
Karena menjelang Idul Fitri, Sultan diijinkan untuk keluar dari Rumah Sakit
Cikini dan menginap di Hotel Des Indes. Tapi diluar dugaan, kesehatan Sultan
kembali memburuk. Pada tanggal 11 Juli 1951 Sultan Muhammad Salahuddin
menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cikini.
Hotel Des Indes adalah
hotel tua yang mulai beroperasi tahun 1856 hingga tahun 1960 di Weltevreden,
Batavia (Jakarta). Di hotel ini ditandatangani Perjanjian Roem Royen pada 7 Mei
1949. Pada tahun 1960, hotel ini diambil alih Pemerintah Indonesia. Nama hotel
pun diganti menjadi Hotel Duta Indonesia. Pada tahun 1971, bangunan hotel
dibongkar untuk didirikan Pertokoan Duta Merlin.
Sumber :
1. Hilir Ismail, Peran Kesultanan Bima Dalam Perjalanan Sejarah Nusantara
2. Wikipedia Hotel Des Indes.
1. Hilir Ismail, Peran Kesultanan Bima Dalam Perjalanan Sejarah Nusantara
2. Wikipedia Hotel Des Indes.
Post a Comment