Lariti Dan Kuda Putih Sultan Bima
Bentangan indah kawasan
Lariti kian eksotik dan memesona. Magnet kawasan ini kian menggoda wisatawan
untuk berkunjung dan menikmati keindahannnya.Bentangan indah itu mulai menggoda
mata ketika memasuki tanjakan Telkom dan sekitar Vila sampai di kawasan Oi
Wontu, Pantai Paju hingga Lampa Jara tempat hamparan pasir putih yang membelah
laut menghubungkan ke pulau mungil di sebelah timur.
Menurut Masykur Romeo
dan beberapa warga yang saya temui di pantai Lampa Jara Larity, di sebelah
selatan terdapat So Panihi tempat ribuan panihi atau kalong mendiami hutan
bakau. Di sebelah selatan lagi terdapat Toro Naga atau Tanjung Naga karena di
situ ada tanjung batu berbentuk naga.
So Lampa Jara menyimpan
romantika sejarah di masa silam. “ Areal ini adalah tempat pelepasan hewan dan
kuda sultan Bima. Kemunculan kuda putih sultan Bima dan diikuti oleh kuda kuda
lainnya di sekitar kawasan Lariti sering dituturkan warga sekitar. “ Kisah
Masykur.
Festival Kakara yang
digelar beberapa waktu lalu semakin menambah minat dan daya tarik Lariti.
Tentunya akan menjadi perhatian publik wisata di masa yang akan datang. Apalagi
saat ini jalur jalan di kawasan Lariti sedang diperbaiki, maka akan semakin
memudahkan akses ke Kawasan Lariti.
Penataan Lariti
tentunya perlu terus dilakukan terutama penyediaan fasilitas pendukung lainnya
seperti toilet, air bersih, kelistrikan, jaringan seluler dan sarana kebersihan
seperti bak sampah. Disamping itu, penyadaran masyarakat akan pentingnya
kebersihan perlu terus dilakukan. Ekosistim di kawasan Lariti dan sekitarnya
harus tetap terawat dan terjaga.
Semoga Lariti terus
menggoda.......... !
Post a Comment