Lariti Dan Kuda Putih Sultan Bima

Menurut Masykur Romeo dan beberapa warga yang saya temui di pantai Lampa Jara Larity, di sebelah selatan terdapat So Panihi tempat ribuan panihi atau kalong mendiami hutan bakau. Di sebelah selatan lagi terdapat Toro Naga atau Tanjung Naga karena di situ ada tanjung batu berbentuk naga.
So Lampa Jara menyimpan romantika sejarah di masa silam. “ Areal ini adalah tempat pelepasan hewan dan kuda sultan Bima. Kemunculan kuda putih sultan Bima dan diikuti oleh kuda kuda lainnya di sekitar kawasan Lariti sering dituturkan warga sekitar. “ Kisah Masykur.
Festival Kakara yang digelar beberapa waktu lalu semakin menambah minat dan daya tarik Lariti. Tentunya akan menjadi perhatian publik wisata di masa yang akan datang. Apalagi saat ini jalur jalan di kawasan Lariti sedang diperbaiki, maka akan semakin memudahkan akses ke Kawasan Lariti.
Penataan Lariti tentunya perlu terus dilakukan terutama penyediaan fasilitas pendukung lainnya seperti toilet, air bersih, kelistrikan, jaringan seluler dan sarana kebersihan seperti bak sampah. Disamping itu, penyadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan perlu terus dilakukan. Ekosistim di kawasan Lariti dan sekitarnya harus tetap terawat dan terjaga.
Semoga Lariti terus menggoda.......... ! (alan)
Post a Comment