Tiang Hidup Orang Bima
Leluhur orang Bima telah
banyak menitipkan pesan dan harapan melalui motivasi ungkapan ungkapan yang
digali dari pengalaman hidup. Filosofi Maja Labo Dahu atau malu dengan takut
itulah warisan tak ternilai sebagai tiang kehidupan, obor penerang dan cermin
dimanapun manusia Bima itu berada. Ada satu ungkapan yang sering dituturkan
oleh para tetua sebagai bekal dan nasehat yang biasa disampaikan saat saat
santai di beranda rumah sambil menikmati kopi dan
indahnya purnama.
Petuah itu sebagaimana dihimpun
dalam catatan Jonker sebagai berikut :
Iman dingahamu
Dahu dikanimu
Maja dilombomu
Labo pu Allah Ta alla
Watisi bune ede tuna dimori, ncoki di made.
Dahu dikanimu
Maja dilombomu
Labo pu Allah Ta alla
Watisi bune ede tuna dimori, ncoki di made.
Artinya :
Iman adalah makananmu
Takut adalah pakaianmu
Malu adalah sarungmu
Tetaplah bersama Allah SWT
Apabila tidak seperti itu, kamu akan hidup hina dan mati tersiksa.
Iman adalah makananmu
Takut adalah pakaianmu
Malu adalah sarungmu
Tetaplah bersama Allah SWT
Apabila tidak seperti itu, kamu akan hidup hina dan mati tersiksa.
Pesan itu adalah pesan darah
daging, rasa malu dan takut harus tetap bersama kita, serta segala perkataan
dan perbuatan ada yang mengawasi yaitu Allah SWT. Jika hal itu mampu dijaga,
maka dunia dan akhirat akan selamat.
Semoga Maja Labo Dahu
senantiasa menjadi pengawal dalam kehidupan kita dimanapun dan sampai kapanpun
kita hidup di alam fana ini.
Sumber :
Anwar Hasnun, Penguatan
Pendidikan Karakter Berbasis Maja Labo Dahu Dan Nggusu Waru.
Post a Comment