f Cahaya Sambea - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Cahaya Sambea



Petuah- petuah leluhur Dana Mbojo sangat banyak. Pesan pesan itu disampaikan dalam bentuk syair, pantun dan senandung. Namun sayang, petuah itu sepertinya telah hilang ditelan keadaan dan perlu untuk diangkat kembali sebagai sumber motivasi kehidupan bagi kita saat ini untuk kehidupan masa depan. Dalam berinteraksi, para tetua selalu menggunakan pantun penuh filosofis dan selalu menggunakan bahasa simbol. Penggunaan simbol sangat menukik dan terarah kepada orang orang yang dinasehati.
Perintah dan anjuran untuk melaksanakan shalat cukup banyak diwijudkan dalam syair dan pantun Bima. Cahaya dan keagungan orang yang mendirikan shalat sangat banyak diungkapkan.Perintah Shalat dan jangan ada keraguan dalam melaksanakannya telah disampaikan dalam untaian pantun seperti di bawah ini :
Kauna Sambea aina mbali mbua
Kauna Ngaji Karo a pahala Na e di ru u
Kone waura made pahala wati moda

Artinya :
Perintah Shalat jangan ragu
Perintah mengaji pahala besar didapatkan
Meskipun telah tiada pahala tidak hilang

Untaian pantun ini adalah motivasi agar kita mendirikan shalat, bejalar mengaji dan mengejarkan seluruh perintah Allah SWT. Disamping motivasi, para tetua juga memberikan gambaran tentang pahala dan keagungan bagi orang orang yang melaksanakan shalat dengan merinci manfaat dan keutamaan setiap waktu shalat.
Sidi sambia kakidi sambea
Sambea subu diuji kaina saba
Sambea lohor dibina kai budi luhur
Sambea asa di ma kanboto osu
sambea magari ma kataho kariu
Sambea isa derajat ngaha ese.
artinya :
Siang malam mendirikan shalat
Shalat subuh melatih kesabaran
shalat dzuhur membina budi luhur
shalat ashar memperbanyak bekal
Shalat magrib memperbaiki semua
shalat isya meninggikan derajat
Mari kita dirikan shalat agar cahaya keagungan hidup di dunia dan diakhirat kita dapatkan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.