Pameo Rumput Dan Kuda
Tidak terhitung berapa banyak ungkapan Bahasa Bima yang dikelompokkan ke dalam jenis Pameo. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi Pameo adalah ejekan ( olok olokan atau sindiran ) yang menjadi buah mulut orang. Pameo juga didefinisikan dengan perkataan lucu untuk menyindir dan sebagainya. Dengan demikian, pameo adalah jenis peribahasa yang biasa digunakan sebagai simbol. Kata kata simbol ini digunakan untuk menyindir.
Salah satu pameo dalam bahasa Bima adalah MPORI MA LAO NGUPA JARA. Mpori berarti rumput. Ma Lao Ngupa berarti pergi mencari atau mencari. Jara berarti kuda. Pameo ini secara denotatif berarti Rumput yang mencari kuda. Sungguh sesuatu yang tidak lazim dan betul betul sebuah sindiran yang menohok. Secara konotatif berarti Perempuan yang mendatangi laki laki atau perempuan yang mengejar cinta laki laki. Dalam tradisi masyarakat Bima, hal ini sangat tidak dianjurkan. Perempuan dalam tradisi Bima ditempatkan secara terhormat dan senantiasa dijaga.
Pada masa lalu, Ketika seorang perempuan sudah dilamar dan tinggal menunggu prosesi pernikahan, seorang perempuan dipingit atau yang dikenal dengan tradisi Nggempe. Kemudian pada prosesi Kalondo Dou Di Wei atau Kalondo Wei, perempuan di usung dengan tandu atau kursi. Hal ini menunjukkan penghargaan atas harkat dan martabat kaum wanita. Paneo ini tentu lahir dari pengalaman hidup masyarakat. Lahirnya pameo ini tentu dilatarbelakangi peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu. saya mangajak kaum perempuan untuk menjaga harkat dan kewibawaan dan jangan sampai seperti Mpori Ma Lao Raka Jara.
Post a Comment