Mbeca Wombo
Mbeca
berarti basah. Wombo berarti kolong rumah. Pada masa lalu, rumah masyarakat
Bima adalah rumah panggung dan memiliki kolong atau ruang tempat penyimpanan
berbagai macam peralatan dan kebutuhan rumah tangga. Di kolong atau wombo ini
biasanya disimpan alat alat pertanian seperti bajak, pukat atau jaring bagi
nelayan, tembilang,cangkul dan bahkan padi atau bahan makanan lainnya. Bahkan
di dalam kolong rumah disimpan tempat tidur untuk sekedar beristirahat. Di beberapa
kolong rumah juga digali semacam lubang unruk mengeram buah buahan terutama
pisang atau mangga dan bahkan digunakan untuk membuat tape. Kolong rumah juga
digunakan untuk menyimpan ternak seperti ayam, kambing dan biri biri. Kolong
rumah di masa silam sangat multi fungsi bagi kehidupan Dou Mbojo.
Lalu
bagaiman dengan " Mbeca Wombo"?. Istilah ini adalah perumpamaan untuk
seseorang yang kaya dan darmawan. " Dou Ma Mbeca Wombo" atau orang
yang basah kolong rumahnya yang dikonotasikan dengan kekayaan dan kedermawanan.
Mbeca
Wombo menjadi salah satu ciri atau syarat kepemimpinan sebagaimana tertuang
dalam falsafah Nggusu Waru atau delapan ciri kepemimpinan di tanah Bima.
Sesorang pemimpin selayaknya adalah orang kaya dan dermawan, sehingga
diharapkan dengan kekayaan itu dia tidak melakukan penyelewengan dan bisa
menyumbang dan mendermakan kekayaannya untuk rakyat. Itu adalah idealisme yang
terkandung di dalam Nggusu Waru bahwa seseorang harus kaya dan dermawan. Tetapi
pada kennyataannya cita cita ini jarang sekali ditemukan dalam sejarah
kepemimpinan. Karena keserakahan selalu menjadi domain dalam ranah kekuasaan.
Mbeca
Wombo dalam konteks ini adalah Dou Ma Ntau Labo Wara atau yang biasa disebut
dalam bahasa Bima Ntau ra Wara. Dou Mantau artinya orang yang punya. Labo Wara
artinya dengan ada. Jadi Dou Ma Ntau labo wara adalah orang yang punya
sekaligus ada. Ntau ra wara berarti punya dan ada. Ungkapan ini bermakna bahwa
seseorang itu tidak hanya punya tetapi juga ada. Punya artinya memiliki harta
kekayaan. Wara berarti ada yang akan diberikan atau didermakan untuk yang
membutuhkan. Jadi Ntau ra wara adalah kaya dan dermawan. Jika ada saja, tetapi
tidak ada niat untuk memberi dan berbagi, maka belum bisa dikatakan orang itu
mbeca wombo.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment