Jalan Jalan Ke Wadu Ngao

Sepanjang Minggu(23/2/2019) saya kru Makembo  jalan jalan ke kasawan Kadole, Nitu dan Oi Fo o. Kawasan pegunungan di selatan Kota Bima ini tampak sejuk di musim hujan seperti ini. Sejauh mata memandang hamparan sawah menghijau dan kebun jagung yang mulai berbuah.

Kami berhenti dan mengeksplore satu kawasan di So Kadole, tepatnya di sebelah utara jalan depan tambang Marmer. Di tengah pematang, terdapat gugusan bebatuan purba. Salah satu batu besar cukup unik.Batu ini mirip dengan binatang. Warga setempat menyebut batu ini sebagaimana dalam foto ini dengan nama yang beragam. Ada yang menyebut Wadu Ngao( batu kucing), ada yang menyebut wadu capi( batu sapi) dan ada juga yang menyebut Wadu Mbuku( atau batu bungkuk). Salah seorang tetua di Kadole menyebut batu itu adalah Wadu Mbuku.

Dari arah timur, batu ini persis seperti se ekor kucing yang sedang duduk dengan kepala menoleh ke kiri. Dari arah barat batu ini tampak seperti se ekor Sapi. Demikian pula dari arah utara atau di belakang gugusan bebatuan ini..Tetapi pandangan mata secara umum menunjukkan bahwa batu ini seperti se ekor kucing yang sedang duduk.

Tempat seperti ini biasanya menyimpan kisah atau legenda. Hingga saat ini saya belum menemukan narasumber yang mumpuni yang bisa menjelaskan tentang legenda batu ini. Menurut para tetua di keluraham Nitu, di kompleks bebatuan ini dulu adalah jalan tempat orang orang Nitu turun ke Kota Bima. Karena jalan ke Nitu belum ada, warga Nitu yang menjual hasil pertaniannya turun ke kota Bima melewati gugusan bebatuan ini.(