Memori “ Sakola Kita “
Siang nan sejuk tanggal
27 Februari 2019 di Bumi Parado, saya menyempatkan waktu berkunjung ke Madrasah
Tsanawiyah dan Aliyah Parado. Suasana sepi, karena para pelajar sudah pulang,
saya bertemu dengan Wakasek, ibu Nurhasinah, SPd dan salah seorang guru. Dari
penuturan Ibu Nurhasinah, saya mendapatkan informasi bahwa Sekolah ini telah
berdiri sejak masa pemerintahan Sultan Muhammad Salahuddin dengan nama "
Sakola Kita". Sakola Kita adalah sekolah Kitab, salah satu sekolah yang
khusus mengajarkan kepada para murid untuk mempelajari kitab kitab yang berkaitan
dengan Figh, ibadah maupun Muamalah dalam islam.
“ Pembangunan Sakola
Kita dimulai pada tahun 1922. Masyarakat Parado biasanya menyebut sekolah ini
dengan Sakola Mantoi. " Kata Nurhasinah. Setelah Sakola Kita, bangunan ini
kemudian menjadi Sekolah Darul Ulum. Nurhasinah tidak ingat lagi kapan sekolah
ini berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah setelah dari Darul Ulum. Tetapi sejak
Tahun 1986, sekolah Darul Ulum diganti dengan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah
Aliyah Satu Atap Parado yang bernaung di bawah Yayasan Islam Bima.
Bangunan ini adalah
bukti sejarah kiprah perjuangan dan dedikasi Sultan Muhammad Salahuddin sebagai
tokoh Pendidikan dan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan ilmu agama.
Sultan Muhammad Salahuddin tidak hanya mendirikan sekolah agama, tetapi juga
mendirikan Sekolah Rakyat yang menjadi cikal bakal Sekolah Dasar di masa
sekarang. Pada masa pemerintahannya dari tahun 1915 hingga 1951, di tengah
situasi dan kondisi yang serba sulit, Sultan Muhammad Salahuddin juga
mendirikan Sekolah Kejuruan Wanita( Volks School).
Semoga dedikasi dan
kiprah perjuangan Sultan Muhammad Salahuddin menjadi motivator dan inspirasi
bagi generasi kini dan akan datang, bahwa ilmu pengetahuan dan pendidikan itu
adalah lilin penerang yang senantiasa berkedip dalam kegelapan Zaman.
Post a Comment