f Tradisi Doa Bola Jelang Ramadan - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Tradisi Doa Bola Jelang Ramadan

doa bolaSebelum Wura Puasa( bulan ramadan), masyarakat Bima mengenal Wura Bola atau bulan Sa'ban. Di dalam Wura Bola ini, ada tradisi nasyarakat Bima yang sudah sejak lama ada yaitu Do'a Bola. Do' a adalah Doa. Bola adalah bangun. Tetapi Bangun dalam konteks ini artinya bangun untuk memperbanyak doa dan zikir di malam hari. Sepanjang Wura Bola masyarakat Bima menggelar Doa Bola yang biasa digelar selesai shalat isya. Warga yang berhajat mengundang para tetangga, karib dan kerabat serta keluarga untuk hadir dalam Doa Bola. Doa Bola dipimpin oleh seorang guru atau tokoh agama atau tetua di kampung.


Semasa kecil, yang menarik dalam Doa Bola adalah pembagian bingkisan yang disebut Jangko. Jangko berisi Oha Mina( nasi yang dicampur minyak, bawang goreng, daging dan hati), aneka ragam kue dan biasanya buah pisang yang masak. Bingkisan Jangko kemudian ditunggu oleh anak istri di Rumah dan menjadi rebutan.

Motivasi untuk Doa Wura Bola dalam tradisi masyarakat Bima karena merekatkan silaturahim di antara sesama. Disamping itu, malam nisfu sya’ban Allah akan mengampuni semua dosa kecuali dosa orang yang dalam hatinya menyimpan kebencian.

Disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki - sebagaimana riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Selamat berdoa di Wura Bola.Mari tingkafkan ibadah.Mari bersilaturahmi. Mari bermuhasabah. Semoga kita diberikan kesehatan dan kekuatan bertemu dengan Ramadan nan Mubarak tahun ini.

Salam,

Alan Malingi 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.