Manifestasi Taqwa Dalam Falsafah Maja Labo Dahu
Maja Labo
Dahu adalah " Nggahi Ma Ndadi Labo Dana " atau ungkapan yang lahir
bersama tanah dan negeri ini. Demikian diungkapkan beberapa tetua yang saya
temui. Beberapa tetua menyebut Maja Labo Dahu sebagai " Nggahi Mantoi
" atau ungkapan lama.
Jika
demikian yang berkembang dalam tutur masyarakat, maka hipotesa saya adalah Maja
Labo Dahu telah ada sebelum islam dan menjadi falsafah hidup masyarakat Bima.
Setelah islam, nilai Maja Labo Dahu mengalami adaptasi dengan nilai dan ajaran
islam.
Maja Labo
Dahu( Malu Dengan Takut) adalah dua kata yang dinikahkan, bukan digabungkan.
Sehingga tidak populer ungkapan Maja Ro Dahu( Malu Dan Takut). Karena dinikahkan,maka
Maja Dahu diikat dengan kata " Labo" sehingga kedua kata itu menjadi
satu kesatuan yang utuh. Hal ini membuktikan betapa leluhur orang Bima sangat
selektif dan cermat mencetus Maja Labo Dahu sebagai pedoman dan falsafah hidup
orang Bima dimanapun dan sampai kapanpun.
Maja Labo
Dahu memiliki makna yang luas dan dalam. Abdullah Tayib menulis, bila ungkapan
tersebut diartikan secara harfiah " malu dan takut" akan memberikan
arti dan dampak kejiwaan yang tidak didinginkan oleh ungkapan itu sendiri. Pengertian
dan makna semacam itu hanya akan mengerdilkan pikiran, mematikan inisiatif
serta mengeringkan cita cita manusia untuk melangkah kedepan meraih harapan
yang diidamkan( Sejarah Bima Dana Mbojo,.... 80).
Dalam bahasa
agama Maja Labo Dahu sama definisinya dengan Al Haya'u wal taqwa minal iman
yang berarti Rasa malu dan takut kepada Allah adalah sebagian dari iman. Karena
sesungguhnya tidak ada malu tampa adanya rasa takut. Tidak ada takut tanpa
adanya rasa malu. Maja Labo Dahu sejalan dengan napas agama yang diaplikasikan
dalam berbicara yang cermat, perbuatan yang senantiasa terawasi, Maja Labo Dahu
melahirkan jiwa yang konsisten, konsekwen, dan bertanggung jawab.
Maja Labo
Dahu adalah titipan para leluhur untuk generasi kini dan akan datang. Di dalam
Maja Labo Dahu terselip gagasan dan cita cita mereka agar generasi kini dan
akan datang senantiasa berpegang teguh pada nilai nilai moral dan ahlak dalam
menata kehidupan baik untuk individu maupun masyarakat, bangsa dan negara.
Post a Comment