f Rendah Diri - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Rendah Diri

arti-ungkapan-rendah-hatiSikap rendah diri menuntun kita agar senantiasa sadar akan eksistensi diri baik sebagai individu maupun mahluk sosial. Sikap untuk selalu rendah diri dan rendah hati diingatkan oleh leluhur masyarakat Bima sebagai berikut :



Ka dese mu weki ,
tipu wa'umu kalalo fu'u ni'u
Ka bawamu weki,
wati lampa mu pita dana

Artinya :

Meninggikan diri
belum tentu mampu melampaui pohon kelapa
Merendahkan diri
belum tentu berjalan di bawah tanah.

Inti dari petuah itu mengajarkan kita agar bersikap rendah diri karena tidak merendahkan derajat kita. Rendah diri dan pemaaf adalah lambang kemuliaan budi. Kita tidak hina apabila bersikap rendah diri dan pemaaf.

Apabila kita memiliki banyak ilmu dan pengalaman, hendaklah kita tetap rendah diri. Seperti petuah leluhur :

Kanipu ilmu fare, aina kani ilmu kalalau.

Artinya : Pakailah ilmu padi, jangan pakai ilmu ilalang.



Padi semakin berisi semakin menunduk, sedangkan ilalang semakin tinggi semakin tidak berisi, atau hanya batangnya yang terlihat tinggi, tetapi isinya tidak ada.



Hamka dalam Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah berpesan :

Dalam kerendahan diri ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempitan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segalanya karena Allah SWT.

Mari senantiasa berserah diri
Mari senantiasa rendah diri
Mari senantiasa rendah hati
Mari menjadi pribadi pemaaf

Salam,

Alan Malingi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.