f Aktivitas Menenun Perempuan Lelamase - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Aktivitas Menenun Perempuan Lelamase




lelamaseBangga melihat orang orang tekun dan kreatif. Rahmawati, gadis usia 18 tahun dari Kelurahan Lelamase ini tetap tekun mengisi waktu senggang dengan menenun. Satu lembar sarung diselesaikan dalam 4 sampai 5 hari. " Alhamdulillah tetap ada penjual yang datang membeli sarung yang kami tenun untuk dijual ke Bima dan daerah lainnya." Kata puteri Cepe Lebe Lelamase ini.

























Rahma, sapaan akrabnya untuk sementara ini menganggur setelah tamat di SMA 3 Kota Bima setahun yang lalu. Rahma saat iji sedang mengumpulkan uang untuk kuliah di Perguruan Tinggi di Kota Bima. Sudirman, ayah Rahmah mengemukakan putrinya ingin kuliah ke Yogyakarta, tapi terbentur biaya dan rahmah adalah satu satunya anak perempuannya yang tinggal bersama mereka setelah kakak lakinya merantau ke Kalimantan.

Selembar kain tenun dibeli oleh pedagang dengan harga berfariasi, mulai dari Rp.200.000 hingga Rp.400.000. Motif garis dan bunga juga mendominasi perpaduan motif yang dihasilkan perempuan Lelamase. Rahmawati adalah salah satu dari sekian banyak "bunga desa" Lelamase yang menekuni aktivitas menenun.

Tentu tidak hanya di Lelamase, di sejumlaj desa juga masih banyak dijumpai aktivitas menenun yang dilakoni perempuan. Hampir di setiap rumah ditemui alat tenun dan perempuan menenun. Di musim kemarau mereka menenun dari pagi hingga petang dan bahkan malam hari. Di musim tanam mereka tetap menenun mengisi waktu senggang.

Salam,

Alan Malingi 




















Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.