f Gajah Mada Dalam Tutur Masyarakat Padende - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Gajah Mada Dalam Tutur Masyarakat Padende

64322643_2270563136361951_7973343207176011776_nMasyarakat di dusun Padende desa Bumi Pajo kecamatan Donggo punya cerita tentang sosok Sang Maha Patih Gajah Mada. Cerita itu dituturkan beberapa warga setempat bersama Kepala Desa Bumi Pajo Tasrif Jamara kepada saya dan tim peneliti sasta dan tradisi lisan dari Badan Pengembangan Bahasa Dan perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Senin, 17 Juni 2019.




Gajah Mada memiliki nama lain Sadia Malewa atau orang yang selalu siap berperang. Mereka adalah tiga bersaudara. Mereka memiliki karakter masing masing. Yang pertama telah menghilang. Yang kedua ma tingi ro loa atau yang memiliki ketinggian ilmu. Yang kedua ini merantau ke Jawa. Sedangkan yang ketiga adalah Ma Bisa Ro Guna atau yang nemiliki kesaktian. Karakter yang ketiga inilah yang dimiliki oleh Sadia Malewa atau Gajah Mada.

Karena kesaktiannya, Gajah Mada dikirim ke Jawa untuk perperang. Namun pada akhir hidupnya dia kembali ke Bima hingga wafat dan dimakamkan di kampung Tolo Ri'i di atas kampung Padende sekarang.

Pada masa lalu di kompleks Makam Gajah Mada diadakan ritual haul gajah mada yang dipimpin Ncuhi. Disamping itu terdapat satu tarian yang disebut Tari Kuua untuk memuja Gajah Mada.

Demikian oleh oleh perjalanan saya di Padende.Nantikan tulisan selanjutnya dalam ekspedisi Merekam Jejak Majapahit Di Pulau Sumbawa.

Salam,

Alan Malingi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.