Selomangleng Dan Wadu Pa'a

Dewi Kili Suci sebenarnya adalah puteri Mahkota, tetapi dua saudaranya merebut tahta. Akhirnya Dewi mengasingkan diri dari Istana dan menjadi pertapa. Goa Selomangleng terletak di kaki bukit Klotok kelurahan Pojok kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Dinding Goa dipenuhi relief relief dan beberapa stupa. Ada juga patung dan relief Dewi Kili Suci sendiri. Goa ini nemanjang di lereng bukit dan terdapat dua mulut Goa yang bersebelahan.
[caption id="attachment_3066" align="alignnone" width="960"]

Memang tidak begitu jelas relief yang saya lihat karena hari sudah mulai gelap dan bau kemenyan membuat saya merinding. Tetapi bentuk beberapa stupa mirip dengan Wadu Pa' a. Saya tidak menemukan Arca seperti Ganseha, Lingga, Ypni, Mahaguru dan Bumi Sparsa Mudra di sini karena hari sudah gelap.
Wadu Pa'a adalah tempat pertapaan Hindu Budha. Sesuai Candrasangkala yang tertera pada situs Wadu Pa'a berangka tahun 631 Saka atau 709 Mesehi. Massir Q Abdullah menyebut Saka Waisaka Purnama Sidi dengan Wunga Mbolo Na Wura( purnama).
[caption id="attachment_3067" align="alignnone" width="960"]

Jika Wadu Pa'a mulai dibangun pada abad ke 8 berarti hampir bersamaan dengan Era Kerajaan Medang. atau Mataram Kuno. Bo Mengklaim bahwa Ncuhi Dara dan Ncuhi Padolo menemui Sang Bima untuk menyampaikan hasil kesepakatan para Ncuhi untuk menjadi pemimpin pada saat memahat Wadu Pa'a.
Kalau merujuk pada klaim BO dan pendapar Massir Q Abdullah dan Abdullah Achmad( Dae Dole) bahwa kerjaan Bima berdiri pada abad ke 8, Maka Sang Bima bukan Gajah Mada.
Ini adalah sebuah hipotesa sederhana mengaikan Selomangleng dengan Wadu Pa'a. Tulisan ini bukan tulisan ilmiah tetapi hasil jalan jalan.
Kediri, 12 Juli 2019.
Post a Comment