f Wanita Bima Dalam Jara Kapa Na'e - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Wanita Bima Dalam Jara Kapa Na'e

29313137_1627311040687167_9008734585290227712_nKedudukan wanita dalam perspektif budaya Bima selalu menempati posisi tinggi. Dalam berbagai prosesi adat, wanita selalu mendapat tempat istimewa. Dalam prosesi Kalondo Wei atau mengantar calon pengantin wanita ke Uma Ruka untuk dirias, calon pengantin wanita diusung dengan diirngi tabuhan handrah rebana. Ketika masa Ngge e Nuru atau pengabdian calon pengantin pria di rumah calon mertuanya, calon istri selalu berada di loteng atau Ese Taja.



Dalam filosofi 4 landasan hidup bagi pria Bima, Wei Taho( Istri yang baik) adalah pilihan utama selain tiga hal lainnya seperti Uma taho( Rumah Yang Baik), Besi Taho ( senjata yang baik) dan Jara Taho( kuda yang baik). Berbicara tentang Kuda dan wanita Bima, memang sepanajang sejarah Bima belum ditemukan catatan tentang perempuan yang menunggang kuda.

Tetapi pada masa lalu, wanita Bima juga sering naik kuda tunggangan yang dikenal dengan Jara Kapa Nae atau kuda berpelana besar. Jara Kapa Nae adalah fasilitas kuda yang memang sering menjadi kendaraan para petani dan peladang untuk memuat perlengkapan ladang dan juga hasil ladang. Di pelana itulah para istri naik kuda dengan posisi duduk Doho Siwe( cara duduk perempuan) seperti duduk di sepeda motor. Begitulah cara wanita Bima naik kuda. Pada masa lalu, wanita Bima tidak menunggang kuda, tetapi diberikan ruang khusus untuk wanita dengan Jara Kapa Na e.

Sejak era tahun 70 an, Jara Kapa Nae sudah jarang ditemukan lagi seiring berkembangnya sarana transportasi sepeda motor. Dulu, Jara Kapa Na e sering digunakan oleh para peladang yang ke Tambora, Sanggar, Wera, Sape dan bahkan Parado. Untuk melestarikan Jara Kapa Nae, ada baiknya Pemerintah Daerah menggelar Parade Kuda dengan Jara Kapa Nae, dimana suami istri menunggang kuda dan ini menurut saya akan sangat spektakauler untuk event wisata kuda dan wisata budaya Bima.

Penulis : Alan Malingi

Foto : Fahru Rizki

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.