f Mengenal Bahasa Sambori - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Mengenal Bahasa Sambori

Sambori adalah nama sebuah Desa di kabupaten Bima NTB. Desa ini terletak di sebelah tenggara Kota Bima dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Bima. Menuju desa ini, kita akan menikmati jalan yang berkelok dan tanjakan serta jurang-jurang terjal. Tetapi ketika kita berada di mata menyapu seluruh sisi Bima dengan keindahan panoramanya. Ada hamparan teluk Bima yang indah, tenang dan damai. Ada teluk Waworada di sisi selatanya, dan hamparan lembah serta rona kehidupan di kota dan Kabupaten Bima.



Sambori adalah wajah lama Bima yang memiliki keunikan tersendiri baik dari sisi sejarah maupun budayanya. Salah satu dari keunikan itu adalah Bahasa yang dituturkan warganya yang berbeda dengan bahasa Bima atau Nggahi Mbojo. Adalah sesuatu yang unik dan klenik tentunya, dimana dalam satu wilayah terdapat beberapa bahasa yang digunakan dan pernah hidup bersama masyarakatnya.

Belum diketahui pasti, kapan Bahasa Sambori mencapai puncaknya dan sejak kapan pula mulai pudar dalam penuturan warganya. Bahasa Sambori menyebar di sejumlah kampung dan desa yang ada di gugusan pegunungan La Mbitu di tenggara Kota Bima seperti di Desa Tarlawi, Kaboro, Teta, Kalodu, Sambori, Kadi dan Kuta. Desa-desa ini masuk dalam wilayah kecamatan pemekaran La Mbitu, kecuali Desa Tarlawi yang masuk dalam wilayah kecamatan Wawo karena jaraknya sekitar 7 KM dari Wawo.

Masyarakat dan Desa-desa di atas dalam sejarah Bima dijuluki dengan Dou Donggo ele. Sedangkan masyarakat dan desa yang berada di gugusan pegunungan Soromandi di sebelah barat teluk Bima disebut Dou Donggo Ipa. Masih perlu peneilitian lagi terkait dengan bahasa Dou Donggo Ipa ini. Apakah bahasa mereka juga sama dengan Bahasa Donggo ele ?. Sebab beberapa orang yang saya wawancarai juga mengatakan bahwa ada sedikit perbedaan antara Bahasa Donggo Ele dan Donggo Ipa.

Jika dicermati dari beberapa kata, memiliki kesamaan dengan bahasa Bugis, Flores, Manggarai, Sumbawa, Melayu dan suku-suku lain di Indonesia. Misalnya Manasu dan Manu yang berarti memasak, sama dengan bahasa Bugis. Asu yang berarti anjing, sama dengan bahasa Manggarai dan Sumbawa. Mate yang berarti mati sama dengan Bahasa Sumbawa dan Bugis. Kemiri, Nangka juga sama dengan bahasa Melayu. Dan masih banyak kosa kata lainnya yang memiliki persamaan. Tapi pada sebagian besar kata-katanya memiliki kesamaan dengan Nggahi Mbojo( Bahasa Bima)

Berikut  sederatan kata Bahasa Sambori yang saya kumpulkan dari wawancara eksklusif dengan dua orang Warga Desa Tarlawi saat mengikuti kunjungan BBGRM Bupati Bima pada tanggal 15 Juni 2011. Dua warga tersebut yaitu Faridah 55 tahun dan Maemunah 50 tahun serta keterangan dari Kepala Desa Tarlawi M. Yamin H. Sulaiman.






























































































































































































































































































































































































































































































































































































No


Sambori


Mbojo


Indonesia


1.


Manga


Ngaha


Makan


2.


Nono


Enu


Minum


3.


Pou


Fo’o


Mangga


4.


Hadu


Haju


Kayu


5.


Hudu


Hidi


Halaman Pekarangan


6.


Manasu


Mbako


Memasak


7.


Uta Moro


Uta Mbeca


Sayur


8.


Uta Mbohi


Uta Moti


Ikan Laut


9.


Kaliu


Ncai


Jalan


10.


O So’o


Ncai Uma


Pintu Rumah


11.


Kambau


Sahe


Kerbau


12.


Asu


Lako


Anjing


13


Diha


Riha


Dapur


14


Kari


Hari


Tertawa


15.


Wine


Siwe


Perempuan


16.


Kababu


Baju


Baju


17.


Pare


Fare


Padi


18.


Latu


Jago


Jagung


20.


Tu’a


Teka


Naik


21.


Purru


Londo


Turun


22.


Piri


Rata


Rata


23.


Po’o


Tuta


Kepala


24.


Lima


Rima


Tangan


25.


Langge


Edi


Kaki


26.


Paresa


Nuntu


Bicara


27.


Kanu


Kani


Pakaian


28


Manu


Janga


Ayam


29.


Kataba


Kapenta


Papan Kayu


30.


Wu’a


U’a


Pinang


31.


Nangka


Nangga


Nangka


32.


Kangguhu


Kanggihi


Bertani


33.


Dongka


Lampa


Jalan


34.


Kadongka


Lampa-lampa


Jalan-jalan


35.


Palai


Rai


Lari


36.


Mate


Made


Mati


37.


Diu


Ndeu


Mandi


38.


Osi


Waca


Cuci


38.


Batu


Wadu


Batu


39.


Sondo OI


Condo OI


Mengambil Air


40.


Kado


Kidi


Berdiri


41.


Tu’o


Doho


Duduk


42.


Otu


Maru


Tidur


43.


Bile


Ba


Bola


44.


Sapo


Salaja


Dangau


45.


Wea


Mbei


Beri


46.


Padoli


Sawai


Kikir


47.


Wante


Na’e


Besar


48.


Boki


To’i


Kecil


49.


Dore


Doro


Gunung


50.


Le’a


Paki


Buang


51.


Ala


Weha


Ambil


52.


Dompo


Cila


Parang


53.


Somi


Piso


Pisau


54.


Toka


Ponggo


Kapak


55.


Siru


Ciru


Sendok


56.


Bangka


Tolo


Sawah


57.


Soki


Sori


Sungai


58.


Ka O’u


O’o


Bambu


59.


Ropo


Kuta


Pagar


60.


Se’ndo


Tio


Lihat


61.


Mbuta


Mbuda


Buta


62.


Mpoki


Mpinga


Tuli


63.


Pawara


Kawara


Ingat


64.


Salupa


Nefa


Lupa


65.


Hate Angi


Ne’e Angi


Pacaran


66.


Long Ate


Lingi Ade


Rindu


67.


Toko


Wisi


Betis


68.


Paka


Wangga


Paha


69.


Lawolo


Lawili


Dada


70.


Iilu


Ilu


Hidung


71.


Poro


Mada


Mentah


72.


Ka Ilo


Ntanda


Nonton


73.


Wiro


Fiko


Telinga


74.


Ka’e


Kinggi


Jari


75.


Linte


Lingga


Bantal


76.


Rae


Nahu


Saya,aku


77.


Oe


Nggomi


Kamu


78.


Ito


Ita


Anda


79.


Saru


Dou


Orang


80.


Hompa


Maki


Capek,lelah


81.


Mbou


Bou


Baru


82.


Doputi


Ntoi


Lama/dulu


83.


Pengi


Raho


Minta


84.


Urra


Ura


Hujan


85.


Maleko


Landa


Jual


86.


Cola


Weli


Beli


87.


Loa


Roa


Periuk


88.


La’i


Rahi


Suami


89.


Wei


Wei


Istri


90.


Rana


Riana


Mertua


91.


Lito


rido


Menantu


92.


Toba


Bale


Lempar


93.


Laru


Lapa


Parit


94.


Tutu


Dudu


Landak


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.