Weha Rima Pose Bawa

Musmuliadi Muhtar mengatakan,kegiatan diawali dari mencabut kemudian mengumpulkan menjadi satu tempat (sota) agar bawang bisa dibuka-tutup dengan terpal guna menghindari hujan dan proses menjemur/penyiangan. Untuk bisa mendatangkan 30 pekerja yang akan membantu panen, pemilik bawang harus pernah membantu memanen bawang petani lainnya sebanyak 30 kali/hari kendati ada juga warga yang ikut membantu secara sukarela.
Hal demikian juga berlaku untuk kegiatan Pose (ikat bawang paska daunnya kering). Jadi selain kegiatan Gotong Royong seperti (Tu'u/Hanta Uma) Bangun/Pindah Rumah, Kambolo Weki (arisan bagi yg ingin menikahkan anak, khitanan dan lainnya) begitupun ketika memanen Padi, Tomat, Cabai dan Holtikultura lainnya.
Untuk kegiatan Weha Rima Ngari/Pose 'Bawa dilakukan bergulir rata-rata 3-4 kali dalam setahun. Ketika memasuki bulan Agustus hasil panen Bawang biasanya hanya sedikit untuk dijual karena pertimbangan persiapan untuk ditanam sebagai persiapan Benih Budidaya tahun berikutnya (Februari-Juni). Penanaman Bawang pada bulan ini biasa disebut Tawali (penanaman kembali untuk benih).

Post a Comment