Wisata Selfie

Saya contohkan bagaimana viralnya wisata kuliner Ina Sei karena menyediakan spot spot selfie dengan kalimat kalimat gaul gaya anak milenial saat ini. Demikian pula bukit Jatiwang, Lariti, Dana Taraha, Asi Mbojo, Taman Panda, Ama Hami dan lainnya di Kota Bima maupun Kabupaten Bima.
Seiring merebaknya selfie selfie saat ini, saya melihat ada peluang yang diabaikan atau nemang minim kreativitas dan ide di beberapa spot atau obyek wisata terutama obyek wisata budaya yang ada di Bima.
Di Asi Mbojo, sama sekali belum tersedia spot selfie khusus dan penyewaan pakaian adat untuk selfie seperti sarung untuk Rimpu, pakaian pengantin, pakaian sultan dan pejabat kerajaan, pakaian penari hingga pakaian Suba atau Lasykar kerajaan untuk disewa oleh para tamu.
Di Uma Lengge Wawo juga belun disediakan sarung untuk rimpu serta pakaian adat yang bisa disewa.Di Uma Ncuhi Mbawa juga belum ada penyediaan Pakaian Donggo untuk disewa. Padahal hal ini adalah peluang ekonomi untuk pokdarwis maupun Juru Pelihara Situs.
Biaya sewa tidak perlu terlalu mahal. Sewa Sarung untuk Rimpu sebesar Rp.10.000. Sewa Pakaian Adat sebesar Rp.25.000. Kalau perlu mike up dan lain lain, maka sewa pakaian bisa dikenakan Rp. 50.000. Di tempat tempat seperti juga bisa dibuka untuk sesi foto Pra wedding.
Wisata Selfie yang trend saat ini perlu dijemput dengan beragam kreasi dan kreativitas terutama para pelaku jasa layanan wisata baik juru pelihara situs maupun pokdarwis pada obyek obyek wisata yang sudah cukup dikenal baik di Kota Bima maupun Kabupaten Bima.
Keterangan Foto : Para peneliti dari Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Pusat foto bersama mengenakan Pakaian Adat Donggo.
Godo, 23 Agustus 2019.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment