Mencicipi Jagung Goreng Kering
Pada masa lalu, masyarakat
Bima menyimpan jagung dan umbi umbian untuk persiapan menghadapi masa paceklik
atau masa antara musim panen dengan musim tanam berikutnya. Stok jagung bisa
disimpan hingga musim hujan. Masyarakat Bima biasanya menyimpan jagung dan umbi
umbian di Uma Lengge, di Jompa atau lumbung dan digantung di serambi rumah.
Di musim hujan biasanya
masyarakat menggoreng jagung dengam sedikit minyak goreng untuk dimakan sambil
menikmati rintik hujan. Itulah yang disebut Jago Ncango atau Jagung yang
digoreng kering dengan sedikit minyak seperti pada foto ini. Jago Ncango
semakin nikmat apalagi ketika puncal musim hujan atau wunga ndi i ura(puncak
musim hujan). Hujan yang berhari hari, dimana aktivitas di luar biasanya
dikurangi atau lumpuh, maka Jago Ncango lah yang menemani aktivitas di rumah
terutama sore hari dan malam hari.
Jago Ncango adalah
bagian dari kenangan masa kecil fi tanah Bima dengan segala romantikanya. Jago
Ncango telah mencetak generasi generasi yang ulet dan cerdas dari tanah, air
dan api Bima. Jago Ncango kini telah tergantikan dengan aneka makanan instan,
termasuk berbahan jagung juga.
Penulis : Alan Malingi
Foto : Ella Malingi
Post a Comment