f Mimbar Tilawah Berbentuk Kapal - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Mimbar Tilawah Berbentuk Kapal

kapal waworada 1Musabaqah Tilawatil Quran  XXX tingkat kabupaten Bima tahun 2019 di kecamatan Langgudu menjadi viral karena mimbar tilawahnya berbentuk kapal. Mimbar berbentuk Kapal ini terinspirasi dari Kapal Waworada. Kapal resmi kerajaan Bima pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid(1773-1819). Kapal Waworada diabadikan dari nama Teluk Waworada yang indah di sisi selatan wilayah Kabupaten Bima.



Camat Langgudu Abubakar, SH mengemukakan, bahwa disamping tersinsiprasi dari kapal kerajaan Bima, nama KM. Teluk Waworada adalah mewakili entitas masyarakat yang hidup di sepanjang teluk Waworada mulai dari Monta, Langgudu hingga Lambu. “ jadi penamaan kapal mimbar tilawah ini juga terinspirasi dari mata pencaharian sebagian besar masyarakat Langgudu yang dominan sebagai pelaut dan nelayan. “ Kata Abubakar di celah persiapan pawai ta ruf pada minggu siang, 1 September 2019.

Dalam sejarah Bima, Bo Sangaji Kai mencatat perjalanan Abdul Hamid ke Makassar pada tanggal 16 April 1792 menggunakan kapal Waworada. Perahu yang mengiringnya sangat banyak, termasuk kapal Sirat Al-Dunia yang ditumpangi Tureli Bolo,Tureli Donggo Abdul Nabi dan Fetor Bima(pejabat Belanda). Suasana dan alur pelayaran diuraikan secara rinci dalam BOSangaji Kai (BSK).Mereka singgah selama 6 hari di Batu Pahat (Wadu Pahat) untuk menanti saat yang baik. Maka pada tanggal 1 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 23 April 1792 layar diangkat, namun angin dan arus begitu cepat sampai segala perahu cerai berai dan Sultan mencapai Ujung Pandang pada tanggal 7 Mei 1792 tanpa iringan (BSK :Ixii).

Musabaqah Tilawatil Quran yang dipusatkan di desa Rupe kecamatan Langgudu dimulai pada tanggal 1 September 2019 dan dibuka oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri dan akan berkahir pada tanggal 7 September 2019.

Penulis : Alan Malingi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.