Wadu Pa’a Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bima
Selasa malam, 17
September 2019 saya dikunjungi siswa MAN 1 Kota Bima yang telah melakukan
lawatan sejarah ke Wadu Pa'a. Mereka ingin mendapat penjelasan lebih lanjut
untuk laporan study tentang Situs Wadu Pa'a setelah melakukan kunjungan ke
situs itu sebelumnya.
Situs itu adalah saksi
bisu perjalanan panjang sejarah Bima terutama era pra islam. Wadu Pa'a
membuktikan bahwa Bima adalah tanah tua yang telah berkembang sejak abad ke
8 sesuai candrasangkala yang tertera yaitu 631 Caka atau 709 Masehi. Menelisik
keadaan sekitar Wadu Pa'a dimana terdapat banyak mata air tawar dan kondisi
laut yang tenang, membuktikan bahwa perjalanan peradaban Bima telah lama
menjadi pertemuan arus peradaban dari barat ke timur, dan demikian pula
sebaliknya.
Teluk teluk yang indah
dan mungil. Mata air tawar yang tersedia sepanjang pantai Soromandi dan Donggo,
didukung oleh hasil alam adalah tempat singgah yang strategis bagi para pelaut
dan musafir yang mengarungi laut flores sejak dulu. Wadu Pa'a membuktikan bahwa
ajaran Hindu Budha telah berkembang di Bima sejak abad ke 8 hingga era kejayaan
Majapahit abad ke 14 dan masuknya pengaruh islam antara abad ke 16 dan 17.
Sukses untuk siswa dan
jajaran MAN 1 Kota Bima. Teruslah menggali sejarah dan budaya agar bijak
menghadapi perbedaan. Teruslah menggali sejarah agar kuat berpijak menapaki
masa depan.
Salam,
Alan Malingi
Post a Comment